HUBUNGAN ANTARA STEREOTYPE GENDER DENGAN NEED FOR ACHIEVEMENT PADA REMAJA PUTRI DI DESA KARANGANYAR AMBULU

Manila, Dewi (2023) HUBUNGAN ANTARA STEREOTYPE GENDER DENGAN NEED FOR ACHIEVEMENT PADA REMAJA PUTRI DI DESA KARANGANYAR AMBULU. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
DEWI MANILA_D20195013.pdf

Download (14MB)

Abstract

Need for achievement artinya sebuah dorongan agar berhasil dalam berlomba-lomba mencapai suatu standar keunggulan, di mana seseorang mampu memahami dan memaksimalkan potensi dalam dirinya. Namun, apa yang mempengaruhi need for achievement menurut Haditono adalah pola asuh, hubungan orang tua dan dan anak, susunan waktu kelahiran, jenis kelamin, dan derajat ekonomi keluarga. Pola asuh dan jenis kelamin ini berkaitan dengan stereotype dan juga gender, di mana makna stereotype gender secara relatif ditetapkan sebagai penyamarataan atas perilaku dan sikap dengan pertimbangan perilaku dan sikap normal yang tentunya sesuai dengan budaya yang berlaku. Fenomena stereotype gender masih diyakini dalam beberapa budaya masyarakat Indonesia, di mana stereotype gender ini akhirnya diturunkan antargenerasi yang membentuk pola asuh dan menurunkan stereotype gender itu tadi. Akibatnya, seseorang yang memiliki stereotype gender tidak dapat mengembangkan potensi dalam dirinya dengan maksimal yang mengganggu perkembangan diri mereka. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara stereotype gender dengan need for achievement pada remaja putri di desa Karanganyar Ambulu.
Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Untuk teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan responden sebanyak 95 orang. Analisis data menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas dengan alat uji hipotesis menggunakan Pearson (Product Moment).
Kesimpulan pada penelitian ini, yaitu variabel stereotype gender dengan berpengaruh signifikan terhadap need for achievement dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 serta nilai korelasi sebesar -0.695 yang berarti 69,5% kondisi need for achievement ini diakibatkan oleh adanya pola asuh dan juga jenis kelamin seperti yang telah diungkapkan oleh Haditono, sedangkan 30,5% sisanya dipengaruhi oleh hubungan orang tua dan anak, urutan kelahiran, dan tingkat ekonomi dari keluarga.

Kata kunci: stereotype gender, need for achievement, pola asuh

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170105 Gender Psychology
17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170113 Social and Community Psychology
Depositing User: Ms Dewi Manila
Date Deposited: 10 Jul 2023 06:22
Last Modified: 10 Jul 2023 06:22
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/25857

Actions (login required)

View Item View Item