STUDI PERTIMBANGAN HAKIM PENGADILAN AGAMA PROBOLINGGO TENTANG IZIN POLIGAMI (Studi atas Putusan Nomor 514/ Pdt.G/2022/PA. Prob)

Al Khoiroh, Nailah (2023) STUDI PERTIMBANGAN HAKIM PENGADILAN AGAMA PROBOLINGGO TENTANG IZIN POLIGAMI (Studi atas Putusan Nomor 514/ Pdt.G/2022/PA. Prob). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text SKRIPSI_EDIT.pdf Download (17MB)

Abstract

Di latar belakangi oleh Putusan Pengadilan Agama Probolinggo Nomor 514/Pdt.G/2022/PA. Prob mengenai perkara izin poligami yang disebabkan oleh seorang suami yang mempunyai gairah sex terlalu tinggi. Akibat permasalahan tersebut, akhirnya membuat suami melakukan permohonan di Pengadilan Agama Probolinggo untuk izin poligami karena dirasa istri tidak mampu lagi memenuhi keinginan sex seperti yang suami inginkan. Dimana dalam sebab-sebab dibolehkannya izin Poligami dengan alasan Libido atau gaira sex tinggi tidak ada dalam ketentuan KHI, maupun Peraturan Undang-Undang. Maka atas dasar apa dan bagaimana Pertimbangan hakim dalam memutus Perkara Izin Poligami dengan alasan bahwa suami mempunyai gairah sex tinggi atau biasa disebut libido.
Fokus Penelitian ialah yang pertama 1) Apa alasan poligami di Pengadilan Agama Probolinggo dalam Putusan Nomor 514/Pdt.G/2022/PA. Prob Tentang Izin Poligami, yang kedua 2) Apa dasar hukum pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Probolinggo dalam memutus perkara Nomor 514/Pdt.G/2022/PA/ Prob.
Jenis Penelitian yang digunakan yakni Normatif dengan menggunakan pendekatan conceptual approach. Bahan Hukum yang digunakan dalam penulisan skripsi ini yakni bahan hukum primer Putusan Pengadilan Agama Probolinggo Nomor 514/Pdt.G/2022/PA. Prob dan bahan hukum sekunder yakni skripsi, jurnal, buku, kamus, internet dan bahan non hukum.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Penyebab terjadinya perkara izin poligami yang ada dalam Putusan Pengadilan Agama Probolinggo Nomor 514/Pdt.G/2022/PA. Prob adalah suami mempunyai gairah sex yang tinggi dan takut berbuat zina. 2) Dasar Pertimbangan Hakim dalam memutus perkara izin poligami dengan menganalisis (Putusan Pengadilan Agama Probolinggo Nomor 514/Pdt.G/2022/PA. Prob) telah sesuai dengan ketentuan syariat Islam dalam Al-Qur’an surah Al-Nisa’ ayat (3) dan (129), Pasal 4 dan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo. Pasal 41 huruf a, b, c, dan d Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 55 dan Pasal 58 Kompilasi Hukum Islam yang menuliskan bahwa salah satu alasan bolehnya mengajukan poligami yaitu istri tidak dapat menjalankan kewajibannya karena tidak sanggup lagi melayani/memenuhi kebutuhan batin/hubungan layaknya suami istri, sehingga poligami dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Actions (login required)

View Item