UPAYA GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA MELALUI KEGIATAN WAJIB PESAN MAMA DI SMP ISLAM DARUL MUWAHHIDIN MAESAN BONDOWOSO

RETNO, PUJI ASTRINI (2023) UPAYA GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA MELALUI KEGIATAN WAJIB PESAN MAMA DI SMP ISLAM DARUL MUWAHHIDIN MAESAN BONDOWOSO. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Acmad Siddiq.

[img] Text
SKRIPSI_RETNO_PUJI_ASTRINI[1].pdf

Download (3MB)

Abstract

Kata Kunci:Upaya Guru, Membentuk Karakter Siswa

Guru adalah salah satu manusia yang menjadi primadona bagi siswa, sebab posisinya yang sangat sentral dalam dunia pendidikan. Jika dilihat dari fungsi dan tugasnya guru tidak hanya sebagai pendidik, melainkan sebagai pembimbing, penasihat, dan lain sebagainya.Sejauh ini pendidikan di rasa masih lebih fokus pada potensi kognitif saja, sedangkan psikomotorik dan afektif masih kurang mendapat perhatian yang sama. Hal ini dapat berakibat terbentuknya karakter individu yang memiliki kecerdasan yang bagus tetapi memiliki perilaku buruk yang berdampak banyaknya perilaku menyimpang yang dilakukan oleh siswa.
Adapun fokus penelitian dalam hal ini yaitu: (1) Bagaimana upaya guru dalam membentuk karakter tanggung jawab, disiplin dan religius pada siswa melalui kegiatan wajib pesan mama di SMP Islam Darul Muwahhidin Maesan Bondowoso?(2) Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat guru dalam membentuk karakter tanggung jawab, disiplin dan religius pada siswa melalui kegiatan wajib pesan mama di SMP Islam Darul Muwahhidin Maesan Bondowoso?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi lapangan yang dilakukan di SMP Islam Darul Muwahhidin Maesan Bondowoso. Subyek penelitian meliputi Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Guru dansiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini yaitu (1) Kegiatan pesantren malam ahad guru berupaya semaksimal mungkin untuk membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab, disiplin dan religius. Pada kegiatan tersebut para siswa dilatih untuk bertanggung jawab atas kewajibannya sebagai umat manusia terutama kepada Allah SWT, orang tua dan alam sekitar. Sedangkan pada kedisiplinan guru meminta para siswa datang lebih awal sebelum kegiatan dimulai. Selanjutnya religius dapat dilihat dari kegiatan keagamaan yang dilaksanakan selama satu malam tersebut seperti mengaji, adanya tausiyah, istighosah dan lain sebagainya. (2) Faktor yang mendukung seperti diri sendiri yang berarti siswa merasa nyaman dan senang. Dari keluarga sangat mensupport adanya kegiatan keagaman karena siswa dibekali dengan kegiatan yang positif seperti shalat, istighosah, mengaji dan tausiyah. Dari lingkungan yayasan juga menyediakan fasilitas dan menerima siswa untuk bermalam dan belajar di yayasan. Sedangkan faktor yang menghambat dari diri sendiri terdapat beberapa siswa yang masih tertidur dan berbicara sendiri pada saat tausiyah berlangsung, dari lingkungan yang tidak selalu mendukung karena cuaca bisa berubah secara tiba-tiba dan keluarga masih memberikan rasa kasihan kepada anaknya karena sudah seharian belajar dan pada malam ahad masih diharuskan untuk belajar lagi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Astrini Retno puji
Date Deposited: 11 Jul 2023 07:05
Last Modified: 11 Jul 2023 07:05
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/26391

Actions (login required)

View Item View Item