TRADISI PEMBACAAN SURAH AL-WĀQI’AH (STUDI LIVING QUR’AN PADA KOMUNITAS PASAR WĀQI’AH TEMPEH KIDUL LUMAJANG)

Fairus, Najmah (2023) TRADISI PEMBACAAN SURAH AL-WĀQI’AH (STUDI LIVING QUR’AN PADA KOMUNITAS PASAR WĀQI’AH TEMPEH KIDUL LUMAJANG). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

This is the latest version of this item.

[img] Text
Najmah Fairus_U20191087.pdf

Download (72MB)

Abstract

Skripsi yang ditulis oleh peneliti yaitu membahas tentang tradisi atau amalan pembacaan surah al-Wāqi’ah yang dibuat dari beberapa praktik komunal yang menunjukkan pada resepsi sosial masyarakat atau komunitas tertentu, dengan hal tersebut peneliti meneliti di suatu komunitas masyarakat Islam yaitu Komunitas Pasar Wāqi’ah di Musholah Hidayatul Mubtadi’in Tempeh Kidul Lumajang. Pasar Wāqi’ah adalah nama komunitas Islam yang membaca banyak surah al-Wāqi’ah. Mereka memiliki beberapa kegiatan dan praktik yang berhubungan dengan living Qur’an. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah: pertama, Bagaimana proses pelaksanaan pembacaan surah al-Wāqi’ah yang di lakukan jama’ah Komunitas Pasar Wāqi’ah di musholah Hidayatul Mubtadhi’in Tempeh Kidul Lumajang? Kedua, Bagaimana pemaknaan pembacaan surah al-Wāqi’ah bagi masyarakat jama’ah Komunitas Pasar Wāqi’ah di Musholah Hidayatul Mubtadhiin Tempeh Kidul Lumajang? Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Lalu teknik pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi dan menggunakan makna suatu tindakan dalam teori sosiologi pengetahuan oleh Karl Mannheim.
Adapun hasil penelitian dalam skripsi ini yaitu bahwa pertama, seluruh jama’ah yang mengikuti kegiatan Komunitas Pasar Wāqi’ah di Tempeh Kidul Lumajang dianjurkan untuk mengikuti mujahadah yang rutin yang dilaksanakan setiap malam Jumat Legi untuk masyarakat, setiap malam Jumat Kliwon untuk jama’ah para alumni An-Nur 2 Bululawang, dan di bulan Ramadhan. Dalam mujahadah ini dilaksanakan pembacaan surah al-Wāqi’ah. Pada malam Jumat Legi membaca surah al-Wāqi’ah sekali dan dilanjutkan istighosah, malam Jumat Kliwon membaca surah al-Wāqi’ah sebanyak 7 kali, dan di bulan Ramadhan setelah sholat tarawih sebanyak 7 kali. Kedua, Tradisi pembacaan surah al- Wāqi’ah menggunakan teori sosiologi Karl Mannheim meliputi tiga poin yang penting yakni, makna objektif, yakni bahwasanya tradisi pembacaan surah al- Wāqi’ah merupakan sebuah amalan yang sudah ditetapkan sejak berdirinya Komunitas Pasar Wāqi’ah dengan tujuan untuk mendekatkan dirinya kepada Allah dan memudahkan para jama’ah menggali rezeki yang barakah. Makna ekspresif, mendapat kemudahan rezeki dalam kesehariannya sehingga menjadikan ketenangan tersendiri bagi yang mengalaminya. Terakhir makna dokumenter, amaliyah yang dilakukan pada Komintas Pasar Wāqi’ah menjadi tradisi yang tidak disadari oleh para jama’ah sebab mengingat akan tradisi hal yang biasa, sehingga dengan munculnya Komunitas Pasar Wāqi’ah menjadikan jama’ah untuk lebih ikhlas menjalankan kegiatan tersebut lalu menjadikan kebiasaan yang tidak disadari.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Depositing User: Najmah Fairus Fairus Najmah
Date Deposited: 11 Jul 2023 09:09
Last Modified: 11 Jul 2023 09:09
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/26415

Available Versions of this Item

  • TRADISI PEMBACAAN SURAH AL-WĀQI’AH (STUDI LIVING QUR’AN PADA KOMUNITAS PASAR WĀQI’AH TEMPEH KIDUL LUMAJANG). (deposited 11 Jul 2023 09:09) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item View Item