Hasanah, Hafidatul Bacaan saktah menurut Imam Tujuh: Analisis Thariqah Jama’ Kubro dalam Kitab Faidh al-Barakat fi Sab’ al-Qira’at Karya KH. Muhammad Arwani Amin Kudus. Bacaan saktah menurut Imam Tujuh: Analisis Thariqah Jama’ Kubro dalam Kitab Faidh al-Barakat fi Sab’ al-Qira’at Karya KH. Muhammad Arwani Amin Kudus. (Unpublished)
Text
HAFIDATULHASANAH_U20191085.pdf Download (15MB) |
Abstract
Kata Kunci: Qira’ah Sab’ah, saktah, Faidh Al-Barakat fi Sab’ Al-Qiraat, Jama’ Kubro.
Ilmu Qira’at memiliki otoritas tertinggi dalam menentukan autentitas al-Qur’an sebagai sumber utama ajaran Islam. Kitab pertama tentang qira’at sab’ah di Indonesia adalah Faidh al-Barakat fi Sab’ al-Qira’at karya Kiai Arwani Kudus. Metode yang digunakan adalah jama’ kubro yakni membaca qira’at sab’ah dengan menggabungkan semua bacaan Imam Tujuh beserta perawinya dalam satu ayat dan meninggalkan Imam atau Perawi yang memiliki persamaan bacaan dengan yang lain. Imam Tujuh beserta Perawinya memiliki perbedaan yang sangat signifikan ketika menetapkan kaidah saktah dalam qira’atnya. Oleh karena itu penulis tertarik membahas bacaan saktah menurut Imam Tujuh ketika menggunakan metode jama’ kubro dalam kitab Faidh al-Barakat fi Sab’ al-Qiraat karya KH. Muhammad Arwani Amin Kudus.
Fokus penelitian pada skripsi ini adalah: (1) Bagaimana kaidah saktah menurut Imam Tujuh? (2) Bagaimana karakteristik thariqah jama’ kubro dalam Kitab Faidh al-Barakat fi Sab’ al-Qiraat? (3) Bagaimana penerapan bacaan saktah dalam Kitab Faidh al-Barakat fi Sab’ al-Qiraat?
Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka (library research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber utama yang digunakan adalah kitab Faidh al-Barakat fi Sab’ al-Qiraat karya KH. Muhammad Arwani Amin Kudus. Metode yang penulis gunakan adalah metode deskriptif-analitis. Metode deskripsi digunakan untuk mengurai dan memahami karekteristik Faidh al-Barakat fi Sab’ al-Qiraat. Sedangkan metode analisis digunakan untuk mendapatkan kesimpulan dari bacaan saktah ketika jama’ kubro dalam kitab Faidh al-Barakat fi Sab’ al-Qiraat.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa: (1) kaidah saktah dalam Ilmu Qira’at terbagi menjadi kaidah ushul (umum) dan kaidah farsy (khusus). (2) Adapun metode jama’ kubro dalam kitab Faidh al-Barakat fi Sab’ al-Qiraat lebih mendahulukan Imam atau Perawi yang khilafnya paling akhir dalam setiap ayat. selain itu, metode jama’ kubro bertujuan untuk mengefektifkan pembelajaran qira’ah sab’ah. (3) Dalam hal penulisan, kitab Faidh al-Barakat fi Sab’ al-Qiraat memiliki dua variasi penulisan kaidah saktah yaitu: pertama, tidak menyebutkan secara jelas jika ayat tersebut memiliki kaidah saktah di dalamnya melainkan hanya menuliskan isyarat nama Imam atau Perawi Qira’at saja, kedua menuliskan secara rinci kaidah saktah beserta nama Imam atau Perawi yang menggunakannya.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2004 Linguistics > 200401 Applied Linguistics and Educational Linguistics 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Hafidatul Hasanah |
Date Deposited: | 12 Jul 2023 02:17 |
Last Modified: | 12 Jul 2023 02:17 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/26508 |
Actions (login required)
View Item |