Risti, Fatimah (2023) Hakikat Keadilan Perempuan Dalam Al-Qur'an (Kajian Tafsir Lisan Dr. Nur Rofiah). Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
SKRIPSI RISTI WATERMAK.pdf Download (65MB) |
Abstract
ABSTRAK
Risti Fatimah, 2023: Hakikat Keadilan Perempuan dalam Al-Qur’an (Kajian Tafsir Lisan DR. Nur Rofiah)
Kata Kunci: Keadilan, Perempuan, Al-Qur’an, Tafsir Lisan.
Penafsiran Al-Qur’an sering kali tidak memperhatikan pengalaman khas perempuan sebagai pertimbangan dalam merumuskan penafsiran yang adil terhadap perempuan. al-hasil penafsiran yang dihasilkan cenderung merugikan pihak perempuan, oleh karena itu tujuan dari penelitian ini untuk memperlihatkan penafsiran Al-Qur’an apabila dikaji dengan perspektif keadilan hakiki perempuan.
Penelitian ini memiliki tiga fokus penelitian: Pertama, metode Nur Rofiah dalam menafsirakan ayat tentang keadilan bagi perempuan, dalam penelitian ini penulis fokus pada surat An-Nisa’ ayat 3 dan Surat Al-Baqarah ayat 222. Kemudian fokus penelitian kedua mengenai hasil penafsiran Nur Rofiah dalam mengkaji dua ayat tersebut. Fokus penelitian ketiga ialah hasil analisis penafsiran Nur Rofiah menggunakan Maqa>s}id as-Shari>’ah Jasser Auda.
Metode yang digunakan oleh Nur Rofiah dalam menafsirkan ayat adalah metode keadilan hakiki perempuan yakni melihat Al-Qur’an dari dua dimensi. Pertama, Al-Qur’an sebagai sebuah sistem (ayat tentang misi, ayat fondasi moral, ayat tentang cara). Kedua, Al-Qur’an sebagai sebuah proses (ayat titik berangkat, ayat target antara, ayat tujuan final). Dari metode tersebut menghasilkan penafsiran bahwa Surat An-Nisa’ ayat 3 memiliki pesan kuat untuk monogami, dan Surat Al-Baqarah ayat 222 memiliki pesan kuat untuk empati serta memfasilitasi perempuan yang sedang menstruasi.
Penafsiran Nur Rofiah kemudian dianalisis dengan Maqa>s}id as-Shari>’ah Jasser Auda. Menghasilkan kesimpulan demikian, pada surat An-Nisa’ ayat 3, Maqasid umumnya ialah penjagaan harta, dan prinsip mewujudkan keadilan. Maqasid khususnya ialah kebolehan poligami dengan diberi syarat adil untuk menjaga harta anak yatim yang diperistri serta menghindari perbuatan zalim terhadap perempuan. Maqasid parsialnya ialah tujuan diberikan syarat adil dalam poligami untuk mewujudkan tujuan pernikahan. Kemudian pada surat Al-Baqarah ayat 222, Maqasid umumnya ialah penjagaan jiwa, penjagaan keturunan dan prinsip memberi kemudahan. Maqasid khususnya ialah menjauhi perempuan ketika menstruasi untuk mewujudkan kemashlahatan pada perempuan. Maqasid parsialnya ialah hikmah dari menjauhi perempuan saat menstruasi untuk meringankan beban.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified |
Depositing User: | Ms Risti Fatimah |
Date Deposited: | 12 Jul 2023 07:28 |
Last Modified: | 12 Jul 2023 07:28 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/26610 |
Actions (login required)
View Item |