Peran Sanggar Tari Kartika Budaya Dalam Mempertahankan Eksistensi Seni Di Desa Ambulu Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Tahun 2004-2020

Elita Sari, Mutiara (2023) Peran Sanggar Tari Kartika Budaya Dalam Mempertahankan Eksistensi Seni Di Desa Ambulu Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Tahun 2004-2020. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

	Text Skripsi Tiara full fix (1) (1).pdf Download (14MB)
	Text Skripsi Tiara full fix (1) (1)-1.pdf Download (28MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya minat masyarakat terhadap
kesenian, terutama seni tari. Dengan banyaknya minat tersebut maka berdirilah
sebuah sanggar tari yang menerima peserta didik untuk dijadikan penerusnya.
Dalam hal ini Sanggar Tari Kartika Budaya salah satu sanggar yang berpengaruh
di Ambulu dan juga memiliki peserta didik yang banyak. Serta berperan penting
dam hal menjaga kelestarian tari tradisional seperti yang diajarkan di sanggar ini.
Sanggar ini didirikan oleh Enys Kartika, S.Pd., pada tahun 2004 di Perumahan
Bumi Ambulu Permai (BAP) blok D-14 yang merupakan lulusan pendidikan seni
tari dan tujuan mendirikan sanggar ini adalah untuk melestarikan keterampilan
dalam bidang seni juga menampung dan mengembangkan bakat minat siswa yang
berkarakter dan berbudaya.
Fokus masalah dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana peran Sanggar
Tari Kartika Budaya dalam mempertahankan eksistensi seni di Desa Ambulu,
Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. 2) apa saja faktor pendukung dan
penghambat Sanggar Tari Kartika Budaya dalam menjaga eksistensi seni di Desa
Ambulu, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember.
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri
dari Heuristik, Verifikasi, Interpretasi, dan Historiografi. Metode pengumpulan
data menggunakan sumber primer dan sekunder berupa observasi, wawancara,
dokumentasi, serta buku atau jurnal penunjang lainnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) peran Sanggar Tari Kartika
Budaya dalam mempertahankan eksistensi seni di Desa Ambulu yaitu melatih
anak-anak, mengadakan acara, pelayanan dan persewaan, UMKM, dan acara buka
bersama. 2) faktor pendukung dan penghambatnya yaitu banyak anak muda yang
masih tertarik kesenian tradisional serta mendapat dukungan dari orang-orang
sekitar. Sedangkan faktor penghambat yaitu bagi orang awam orang yang jadi
penari masih dipandang sebelah mata.

Actions (login required)

View Item