MENELISIK TAFSIR BASMALAH DALAM RUANG MEDIA SOSIAL: STUDI KOMPARATIF ATAS PERSPEKTIF GUS BAHA DENGAN M. QURAISH SHIHAB

Fajriz Zauhair al Fawwaz, Fajriz (2023) MENELISIK TAFSIR BASMALAH DALAM RUANG MEDIA SOSIAL: STUDI KOMPARATIF ATAS PERSPEKTIF GUS BAHA DENGAN M. QURAISH SHIHAB. Undergraduate thesis, UIN KHAS JEMBER.

[img] Text
SKRIPSI watermark 1-1.pdf

Download (3MB)

Abstract

Fajriz Zauhair al-Fawwaz, 2023: Menelisik Tafsir Basmalah dalam Ruang Media
Sosial: Studi Komparatif atas Perspektif Gus Baha dengan M. Quraish Shihab”
Skripsi ini, meneliti tentang tafsir Basmalah atas perspektif Gus Baha dan
M. Quraish Shihab. Walaupun fenomena pengkajian ilmu tafsir al-Qur’an di
Indonesia menjadi hal yang sudah tidak tabu, tapi alangkah baiknya untuk
mengetahui makna Basmalah yang setiap waktu dibaca dan paham betul isi
kandungan yang ada di dalamnya. Skripsi ini berangkat dari permasalahan
mayoritas umat Muslim yang setiap hari membaca Basmalah tapi belum
mengetahui makna yang terkandung di dalamnya baik dari segi tekstual maupun
kontekstual.
Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah 1) Bagaimana penafsiran Gus
Baha dan M. Quraish Shihab terhadap Basmalah di media sosial, 2) Bagaimana
perbandingan antara penafsiran Gus Baha dengan M. Quraish Shihab terhadap
Basmalah di media sosial.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan mengkaji di
audiovusial, maka penulis menggunakan metode kualitatif yang bersifat etnografi
virtual yakni mengumpulkan data yang berasal dari informasi media sosial
sebagai pengganti wawancara serta survei, dan jenis dari penelitian ini adalah
penelitian lapangan berupa media sosial. Kemudian data-data tersebut dianalisa
dengan menggunakan teori komparatif dari segi tafsir yang digagas oleh alFarmawi dan teori kelisanan yang digagas oleh Walter J. Ong.
Gus Baha dalam menafsirkan Basmalah menggunakan tafsir Falsafi atau
secara Tasawuf yang terangnya hukum membaca Basmalah diwajibkan menurut
Tauhid karena semua makna al-Qur’an disimpan di dalam Basmalah dan semua
makna Basmalah disimpan dalam titiknya huruf Ba‘. Sedangkan Quraish Shihab
dalam menafsirkan Basmalah secara Tahlili> yang dimulai dengan menafsirkan
huruf Ba‘. Ada persamaan dari Gus Baha maupun Quraish Shihab dalam
menafsirkan Basmalah yakni bahwa total huruf Basmalah berjumlah 19 huruf
yang jika dengan membacanya akan terhindar dari penjaga neraka yang berjumlah
19, serta sama dalam interpretasi keutamaan membaca Basmalah.
Kata Kunci: Basmalah, Media Sosial, Gus Baha, M. Quraish Shihab.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Depositing User: Fajriz Zauhair Al Fawwaz
Date Deposited: 14 Jul 2023 06:03
Last Modified: 14 Jul 2023 06:03
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/26647

Actions (login required)

View Item View Item