PRAKTIK SANTRI NYARANG HUJAN DENGAN DOA PADA HADIS DI PONDOK PESANTREN MAHASISWA BAITUL ILMI JEMBER (STUDI LIVING HADIS)

RUKMANA, WIDY AMILIA (2023) PRAKTIK SANTRI NYARANG HUJAN DENGAN DOA PADA HADIS DI PONDOK PESANTREN MAHASISWA BAITUL ILMI JEMBER (STUDI LIVING HADIS). Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text SKRIPSI WIDY AMILIA RUKMANA.pdf Download (4MB)

Abstract

Kata kunci: Santri, Nyarang Hujan

Praktik Santri Nyarang Hujan adalah sebuah praktik nyarang atau memindah hujan yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Mahasiswa Baitul ‘Ilmi Jember dengan media doa yang telah diajarkan oleh Nabi S{alla>lahu ‘alaihi wa sallam dahulu kala. Mengingat adanya praktik nyarang hujan yang telah menjamur dimasyarakat dan dirasa telah banyak menyeleweng dari syariat bahkan hingga terdapat unsur kesyirikan.Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana sejarah nyarang hujan di Pondok Pesantren Mahasiswa Baitul ‘Ilmi Jember?. 2) Bagaimana praktik nyarang hujan di Pondok Pesantren Mahasiswa Baitul ‘Ilmi Jember?. 3) Bagaimana pemahaman santri terhadap praktik nyarang hujan di Pondok Pesantren Mahasiswa Baitul ‘Ilmi Jember? Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan sejarah nyarang hujan di Pondok Pesantren Mahasiswa Baitul ‘Ilmi Jember. 2) Untuk mendeskripsikan praktik nyarang hujan di Pondok Pesantren Mahasiswa Baitul ‘Ilmi Jember. 3) Untuk mendeskripsikan pemahaman santri terhadap praktik nyarang hujan di Pondok Pesantren Mahasiswa Baitul ‘Ilmi Jember.
Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian kualitatif, yaitu jenis kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun analisis data menggunakan teori konstruksi sosial yang dikemukakan oleh Petter L.Berger dan Thomas Luckman. Dan empat kegiatan pengolahan data yang dikemukakan oleh Milles dan Hibberman.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1) sejarah awal adanya praktik santri nyarang hujan di Pesantren Baitul ‘Ilmi Jember disebabkan kurangnya fasilitas gedung pesantren, sehingga seluluh kegiatan dilaksanakan diluar ruangan yang langsung beratapkan langit, dengan cuaca yang tidak menentu mengakibatkan santri mengamalkan doa nyarang hujan yang di ajarakan Rasulullah , doa tersebut mendapat dari pengasuh yakni kyai Mastur 2) doa yang digunakan santri nyarang hujan adalahn doa yang diajarkan Rasulullah dalam hadis yakni doa اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا praketnya dimulai dengan bertawassul kepada Rasulullah dan para guru yang mengijazahkan doa tersebut, kemudian membaca doa tersebut sebanyak-banyaknya. 3) Pemahaman santri mengenai praktik Nyarang Hujan di pondok Pesantren Baitul ‘Ilmi Jember, ditemukan bahwa para santri menganggap praktik nyarang hujan itu diperbolehkan oleh Agama asalkan dilakukan sesuai dengan tuntunan syari’at Islam dan diperlukannya keyakinan yang kuat agar doa yang dijadikan media nyarang tersebut begitu terasa kemanfatannya.

Actions (login required)

View Item