IMPLEMENTASI METODE BAHASA ISYARAT INDONESIA (BISINDO) UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK TUNARUNGU DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI TOMPOKERSAN LUMAJANG

Martita, line (1997) IMPLEMENTASI METODE BAHASA ISYARAT INDONESIA (BISINDO) UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK TUNARUNGU DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI TOMPOKERSAN LUMAJANG. Undergraduate thesis, UIN KHAS JEMBER.

Text Skripsi Line Martita - D20163035...pdf Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK

Line Martita, 2023: Implementasi Metode Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak Tunarungu Di Sekolah Luar Biasa Negeri Tompokersan Lumajang

Kata Kunci : Implementasi, BISINDO, Kepercayaan Diri

Implementasi merupakan suatu kegiatan atau suatu tindakan dari sebuah rencana yang tersusun secara terperinci untuk mencapai suatu tujuan. Implemtasi metode bahasa Indonesia untuk memudakan interaksi agar bisa terjalin komunikasi dengan sesama makhluk sosial. Adanya Interaksi interpersonal memudahkan keduanya untuk saling berbagi informasi. Namun, tidak semua anak tidak bisa berkomunikasi dengan baik maka para anak tunarungu membutuhkan kepercayaan diri untuk menjalin hubungan dengan makhluk sosial lainnya.
Fokus penelitian 1). Bagaimana Metode Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) Untuk Meningkatkan kepercayaan diri pada Anak Tunarungu di SLBN Tompokersan Lumajang? 2). Apa Saja Faktor Pendukung Dan Faktor Penghambat dalam implementasi Metode Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) Bagi Anak Tunarungu dalam Kepercayaan Diri anak tunarungu di SLBN Tompokersan Lumajang?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian langsung (field research). Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi non-partisipan, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan yakni analisis data menggunakan model analisis data interaktif. Sedangkan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian 1). Metode Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) dinilai mampu untuk dapat meningkatkan kepercayaan diri Anak Tunarungu sebab lebih lebih mudah dipahami oleh para siswa jika dibandingkan dengan metode lain melalui tahapan berikut; a) Menyusun rencana dan merancang materi yang dibutuhkan siswa, b) Memberikan contoh teks terhadap interaksi keseharian siswa, c) Memberikan contoh teks dengan interaksi verbal serta menggunakan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO), d) Mempraktekkan pembelajaran, selanjutnya siswa diminta mengulang kembali, e) Mengevaluasi siswa setelah melaksanakan interaksi dengan lingkungan sekitarnya. 2). Faktor pendukung dan penghambat bagi Anak Tunarungu dalam kepercayaan diri anak, a). Faktor pendukung, cenderung memiliki rasa penasaran yang tinggi dan lebih agresif terhadap hal baru, b). Faktor penghambatnya, keras kepala, cenderung menyendiri, lebih asyik dengan dunia sendiri, egois, pemarah, cemas yang berlebihan, kurang bisa mengontrol diri, bergantung terhadap orang lain, introfert dan tingkat kecemburuan tinggi

Actions (login required)

View Item