Tinjauan Hukum Positif Dan Hukum Pidana Islam Tentang Tindak Pidana Aborsi Yang Dilakukan Oleh Anak Di Bawah Umur (Studi Putusan Nomor: 6/Pid.Sus-Anak/2018/PT.JMB)

Vina Anisa, Lubis (2023) Tinjauan Hukum Positif Dan Hukum Pidana Islam Tentang Tindak Pidana Aborsi Yang Dilakukan Oleh Anak Di Bawah Umur (Studi Putusan Nomor: 6/Pid.Sus-Anak/2018/PT.JMB). Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Vina Anisa Lubis_S20194067.pdf

Download (9MB)

Abstract

Banyak kasus yang muncul di lingkungan masyarakat, salah satunya kasus aborsi, terlebih aborsi dikarenakan dampak dari pergaulan bebas. Salah satunya kasus yang marak pada tahun 2018 di Jambi adalah kasus aborsi yang dilakukan oleh anak di bawah umur karena faktor hubungan sedarah (inses), yaitu kakak dan adik kandung yang melakukan hubungan badan sampai anak tersebut mengalami kehamilan hingga menginjak kehamilan 6-7 bulan. Akibatnya anak pelaku melakukan aborsi yang di ketahui oleh masyarakat sekitar, sehingga anak tersebut diadili dalam putusan nomor 05/pid.sus-anak/2018/pn.mbn. Namun, pelaku di bebaskan dalam putusan nomor: 06/pid.sus.anak/2018/pt.jmb, yang masih banyak simpang siur didalamnya.
Sebagaimana rumusan masalah yang di teliti adalah: 1). Bagaimana tinjauan hukum posistif dan hukum pidana Islam dalam kasus tindak pidana aborsi yang dilakukan oleh anak di bawah umur dalam putusan nomor: 06/Pid.Sus-Anak/2018/PT.JMB. 2). Bagaimana keefektifan dalam pertanggungjawaban upaya hukum dari kasus tindak pidana aborsi yang dilakukan oleh anak di bawah umur melihat dari putusan nomor: 06/Pid.Sus-Anak/2018/PT.JMB.
Dalam hal ini melihat rumusan masalah yang diteliti, peneliti menggunakan metode penelitian normatif, untuk pendekatan penelitian menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Sedangkan untuk teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan studi pustaka dan studi dokumentasi yang dimana sumber pustaka yang dipakai memuat pengumpulan surat-surat resmi seperti putusan dan undang-undang yang di kaitkan dengan teori-teori yang ada pada refrensi pustaka terlebih pada buku-buku.
Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1). Aborsi karena pemerkosaan dalam hukum positif pada umumnya telah diatur dalam pasal 229, 364-350 KUHP dan pengaturan untuk pengecualian pelaku aborsi karena pemerkosaan juga telah diatur pada Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan pada pasal 75 ayat (1) dan (2). Sedangkan dalam hukum pidana Islam pelaku aborsi yang menjadi korban pemerkosaan tidak ada hukuman had baginya. 2). Melihat dari putusan nomor 06/pid.sus-anak/2018/pt.jmb, pembebasan terhadap pelaku aborsi karena adanya pemerkosaan inses memberi beberapa dampak seperti peraturan yang berlaku pada Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 pada pasal 75 ayat (2) dan pada pasal 194 di kesampingkan dengan adanya surat dari institute for criminal justice reform sebagai sehabat pengadilan yang berjudul “jangan hukum korban pemerkosaan”. Dimana untuk kedepannya pelaku-pelaku aborsi ini tidak akan merasa jera karena merasa ketentuan-ketentuan tersebut sudah tidak berlaku.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180110 Criminal Law and Procedure (incl. Islamic Criminal Law, Jinayat)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Ms Vina Anisa Lubis
Date Deposited: 13 Jul 2023 04:29
Last Modified: 13 Jul 2023 04:29
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/26756

Actions (login required)

View Item View Item