Proses Mediator Non Hakim Dalam Penyelesaian Sengketa Gugatan Hak Asuh Anak Pasca Perceraian Di Pengadilan Agama Banyuwangi Tahun 2022

Hafshoh, Zannuba Arifah (2023) Proses Mediator Non Hakim Dalam Penyelesaian Sengketa Gugatan Hak Asuh Anak Pasca Perceraian Di Pengadilan Agama Banyuwangi Tahun 2022. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Skripsi Zannuba watermark.pdf

Download (3MB)

Abstract

Problematika dalam penelitian ini adalah rendahnya keberhasilan mencapai kesepakatan perdamaian saat proses mediasi khususnya pada sengketa hak asuh anak pasca perceraian di Pengadilan Agama Banyuwangi. Para pihak masih yang bersengketa kurang memahami penyelesaian sengketa melalui mediasi  dan masih beranggapan bahwa permasalahannya bersifat individu dan sudah tidak dapat diperbaiki secara perdamaian sehingga langsung ke persidangan, maka peran Mediator sangat dibutuh demi kelancaran dan keberhasilan proses Mediasi. Jumlah perkara mediasi pada tahun 2022 terdapat 286 gugat cerai, 5 diantaranya mengajukan gugatan hak asuh anak dalam gugatan tersebut  ada 3 perkara yang dinyatakan mediasi tidak berhasil dan 2 perkara dinyatakan mediasi berhasil oleh Mediator Non Hakim. Bentuk keberhasilan proses mediasi penyelesaian sengketa hak asuh anak pasca percerian di Pengadilan Agama Banyuwangi hal yang paling utama karena adanya upaya dari peran Mediator Non Hakim sebagai pihak netral untuk membantu  dan memfasilitasi para pihak serta menawarkan solusi sebagai alternatif penyelesaian sengketa tanpa memutus dan memaksa. Mengingat yang disengketakan manusia "anak" sehingga perlu pengawasan yang ketat dalam memberikan pertimbangan dan putusan dari pengadilan.
Tujuan penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimana Proses Mediator Non Hakim Dalam Penyelesaian Sengketa Hak Asuh Anak Pasca PerceraianTahun 2022?, 2) Apa Faktor Penghambat Proses Mediator Non Hakim Dalam Penyelesaian Sengketa Gugatan Hak Asuh Anak Pasca Perceraian?, 3) Bagaimana Efektivitas Strategi Mediator Dalam Penyelesaian Sengketa Gugatan Hak Asuh Anak Pasca Perceraian?
Metode penelitian yang digunakan adalah: penelitian hukum yuridis empiris dengan pendekatan sosiologiss yang bersifat analisis deskriptif, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Kesimpulan dari hasil penelitian: 1) proses mediator mediasi menyelesaikan sengketa hak asuh anak di Pengadilan Agama Banyuwangi berdasarkan PERMA No. 1 tahun 2016 tentang prosedur mediasi di Pengadilan2) faktor internal meliputi adanya interverensi dari pihak luar, emosional dan psikologis para pihak, dilihat dari perkara, dan ringan beratnya perkara. Untuk faktor eksternal di pengadilan agama Banyuwangi ruang dan waktu yang terbatas. 3) efektivitas strategi yang dilakukan oleh mediator non hakim dengan melihat jumlah perkara masih belum maksimal. Strategi yang digunakan pendekatan aspek emosional dan psikologis, sosiologis, dan hukum agama
Kata Kunci :Proses Mediator Non Hakim, Hak Asuh Anak Pasca Cerai

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah
Depositing User: Ms. Hafshoh Zannuba Arifah
Date Deposited: 13 Jul 2023 04:22
Last Modified: 13 Jul 2023 04:22
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/26905

Actions (login required)

View Item View Item