Sejarah Perkembangan Seni Tari Sufi di Turki pada Era Reformasi (1925-1950)

Nur Rohmah, Ainun (2023) Sejarah Perkembangan Seni Tari Sufi di Turki pada Era Reformasi (1925-1950). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Ainun Nur Rohmah_U20184019.pdf

Download (18MB)

Abstract

Pada awalnya sufisme merupakan opisisi moral dan keprihatinan religius
terhadap praktek hidup yang terpenjara oleh pesona dunia. Harta melimpah serta
kemewahan kekuasaan Islam pada abad-2 H/8 M telah memicu munculnya
wacana dan praktek sufisme dengan orientasi utama menggapai keshalehan
individual. Hubungan antara islam dan budaya, terdapat dalam dua pandangan
yaitu Islam merupakan bagian dari budaya dan budaya merupakan bagian dari
Islam. Sumbangan tasawuf pada peradaban Islam yang lain adalah musik dan
tarian. Tari sufi atau sering juga disebut whirling dervishes adalah sebuah seni tari
yang berasal dari wilayah Anatolia, Turki pada abad ke 13 M. Penciptanya adalah
seorang pria asal Persia bernama Maulana Jalaluddin Rumi (Mevlana Celaleddin
Rumi).
Fokus dalam penelitian ini ada tiga yaitu: (1) bagaimana sejarah
perkembangan tari sufi di Turki era reformasi? (2) apa faktor yang
melatarbelakangi perkembangan tari sufi di Turki era reformasi? (3) bagaimana
makna tari sufi bagi masyarakat Turki era reformasi?
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sejarah
perkembangan tari sufi di Turki pada era reformasi. Juga untuk mendeskripsikan
faktor-faktor yang melatarbelakangi kemunculan kembali tari sufi di Turki. Dan
yang terkahir adalah untuk mendeskripsikan makna tari sufi bagi masyarakat
Turki.
Penelitian ini menggunakan pendekatan historis prespektif diakronik.
Sumber data pimer berupa tulisan. Teknik pengumpulan datanya adalah
menggunakan metode kepustakaan, yakni dengan mencari arsip atau dokumen
sezaman dengan objek penelitian, juga didukung dengan buku, artikel, dan tulisan
yang relevan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori
interaksionisme simbolik. Teori ini mengacu pada pemahaman budaya melalui
tingkah laku manusia yang tercermin dari interaksi komunikasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Perkembangan Seni
Tari Sufi di Turki pada tahun 1925-1950 terbagi menjadi dua periode yaitu pada
periode awal Reformasi dan pasca reformasi yaitu tahun 1925-1950.
Perkembangan seni tari sufi pada tahun 1925, mengalami stagnasi dikarenakan
adanya kebijakan larangan yang di turunkan oleh pemerintah untuk melakukan
ritual sema (tari sufi). Pada masa ini Turki sedang mengalami peralihan
kepemimpinan dari sistem Ottoman menjadi Republik. Faktor kemunculan tari
sufi, awal diciptakannya tari sufi ini oleh seorang penyair mistik masyhur yaitu
Jalaluddin Rumi di Konya, Turki. Untuk mengekspresikan rasa kesedihannya atas
kehilangannya sang guru tercinta yaitu Syamsuddin At Tabriz. Sejak
diciptakannya tari sufi memiliki beragam fungsi yaitu berfungsi sebagai sarana
ritual dan sarana hiburan (untuk pribadi). Tari sufi mengandung banyak makna
baik dari segi pakaian, maupun gerakannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210202 Heritage and Cultural Conservation
Depositing User: Ainun Nur Rohmah
Date Deposited: 13 Jul 2023 07:55
Last Modified: 13 Jul 2023 07:55
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/27030

Actions (login required)

View Item View Item