STUDI LIVING HADITH PEMAHAMAN SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA SUMBERWRINGIN TERHADAP HADITH-HADITH YANG DIANGGAP MISOGINIS

Mustowif, Ach (2023) STUDI LIVING HADITH PEMAHAMAN SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA SUMBERWRINGIN TERHADAP HADITH-HADITH YANG DIANGGAP MISOGINIS. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Skripsi Mustowif dibundel(wm).pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Ach Mustowif, 2023: Studi Living Hadith Pemahaman Santri Pondok Pesantren Nurul Huda Sumberwringin Terhadap Hadith-Hadith Yang Dianggap Misoginis.

Pondok Pesantren Nurul Huda adalah salah satu lembaga pendidikan islam yang ada di Kabupaten Jember tepatnya di Kecamatan Sukowono Desa Sumberwringin. Namun, akhir-akhir ini reputasi pondok pesantren sedikit dipertanyakan. Problem sosialisasi dan aktualisasi dalam permasalahan gender sehingga menyebabkan sering terjadinya bias gender di kalangan pondok pesantren. Sistem pengajaran di pondok pesantren salafiyah yang menekankan kajian kitab-kitab kuning klasik tidak terlepas dari adanya hadith-hadith dalam tanda kutip hadith yang dianggap misogonis yang diajarkan pada santri putra dan putri. Alasan penulis memilih judul ini adalah bahwa penulis ingin meneliti bagaimana santri dalam memahami hadith-hadith yang di anggap misoginis dan konstruksi hadith tersebut pada kehidupan santri di tengah sering terjadinya kesalahan pemahaman terhadap hadith-hadith yang di anggap misoginis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji living hadith dalam fenomena tentang pemahaman santri terhadap hadith-hadith misoginis dan konstruk hadith tersebut terhadap kehidupan santri. Dalam Penelitian ini memfokuskan pada aspek tentang bagaimana pemahaman santri Pondok Pesantren Nurul Huda Sumberwringin Terhadap hadith-hadith yang di anggap misoginis dan konstruk hadith tersebut pada kehidupan mereka di pondok pesantren.
Penelitian ini menggunakan kajian deskriptif-analitis yang berusaha mengungkap pemahaman santri tentang hadith yang di anggap misoginis dan kontruks hadith tersebut dengan cara mengkaji dan menganalisis secara objektif berdasarkan data yang diperoleh di lokasi penelitian. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolik yang di gagas oleh George Helbert Mead dan teori kontruksi sosial yang dikemukakan oleh Petter L. Berger dan Thomas Luckman.
Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) pemahaman santri Pondok Pesantren Nurul Huda Sumberwringin terhadap hadith-hadith yang di anggap misoginis yaitu: a) masih cenderung tekstualis, b) hanya sedikit yang memahaminya secara kontekstual, c) sebagian santri ada yang tidak mampu memahami hadith-hadith tersebut. 2) kontruks hadith-hadith yang dianggap misoginis terhadap kehidupan para santri terjadi dalam tiga fase, pertama proses ekternalisasi, kemudian proses internalisasi dan terakhir fase obyektifitasi. Kesalahan pemahaman-pemahaman seperti ini akan mengakibatkan lahirnya sifat stereotype oleh anggapan para santri sebagai ketentuan kodrati dan ketentuan tuhan. Stereotype yang disematkan kepada perempuan hanyalah rekayasa sosial akibatnya mendarah daging menjadi kodrat kultural dalam proses berabad-abad mengakibatkan terpinggirnya seorang perempuan.

Kata kunci: Hadith Misoginis, Living hadith.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1699 Other Studies in Human Society > 169999 Studies in Human Society not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Hadits
Depositing User: mustowif awik awik
Date Deposited: 14 Jul 2023 03:20
Last Modified: 14 Jul 2023 03:20
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/27231

Actions (login required)

View Item View Item