Hanafi, Imam (2023) STUDY KRITIK HADIS TENTANG KEISTIMEWAAN MENINGGAL PADA HARI JUM'AT (METODE KRITIK HADIS MUHAMMAD AL-GHAZALI). Undergraduate thesis, Universitas Islam negeri Kiai haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Cover Revisi.pdf Download (4MB) |
Abstract
Imam Hanafi, 2023: Studi Kritik Hadis tentang Keistimewaan Meninggal pada
Hari Jum’at (Metode Kritik Hadis Muh{ammad Al-Ghaza>li>).Kata Kunci: Meninggal Dunia, Kritik Hadis, Muh{ammad Al-Ghaza>li>.
Meninggal dunia merupakan titik akhir kehidupan seseorang di dunia
dan setelahnya akan mengalami kehidupan yang disebut dengan alam kubur.
Namun, kapan dan bagaimana kematian akan tiba adalah sesuatu yang tidak dapat
diketahui oleh siapapun begitupula dengan adanya fitnah kubur, manusia tidak
akan dapat mengetahui seseorang yang meninggal akan mendapat azab atau
rahmat. Akan tetapi sebagian masyarakat berpendapat bahwa seseorang yang
m,ninggal pada hari Jum’at akan terbebas dari siksa kubur. Pendapat tersebut
sesuai dengan hadis Nabi tentang seseorang yang meninggal pada hari Jum’at
akan terbebas dari fitnah kubur.
Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah:1) Bagaimana kualitas
hadis tentang meninggal pada hari Jum’at?.2) Bagaimana kehujjahan hadis
tentang keistimewaan meninggal pada hari Jum’at menggunakan metode
kritik hadis Muh{ammad Al-Ghaza>li
>?.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:1) kualitas hadis tentang
keistimewaan meninggal pada hari Jum'at, dengan tujuan untuk menilai
keotentikan dan kevalidan hadis tersebut.2) kehujjahan hadis tentang
keistimewaan meninggal pada hari Jum'at menggunakan metode kritik hadis
Muhammad Al-Ghazâli>, dengan tujuan untuk menguji dan mengevaluasi
keotentikan hadis tersebut berdasarkan kriteria dan kaidah yang ditetapkan oleh
Muh{ammad Al-Ghaza>li
>.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yang
disandarkan pada kitab-kitab. Metode yang ditempuh adalah metode deskriptif
yakni suatu penelitian yang menggunakan buku-buku sebagai sumber datanya.
Adapun langkah-langkah penelitian, pertama, melakukan penelitian sanad dengan
langkah-langkah; melakukan Takhri>j, I’tibar al-Sanad, Jarh wa Ta'di>l,
menyimpulkan sanad. Kedua, melakukan proses telaah matan untuk menilai
kesahihan matan dengan menggunakan tolak ukur Muhammad al-Ghazâli>. Syarat
yang diajukan Muh{ammad Al-Ghaza>li>dalam menilai kes}ah}i>h
}an matan adalah
matan tidak bertentangan dengan al-Qur'an, hadis, akal sehat, dan fakta sejarah.
Hasil dari penelitian tersebut dapat diketahui secara sanad hadis, bahwa
hadis ini berkedudukan hasan Li ghayrihi karena hadis tersebut memiliki jalur
yang d}a’i>f namun adanya hadis shahi>d yang berkualitas tidak d}a’i>f. Demikian juga
pada penelitian matan, Dari hasil penelitian matan hadis tentang keistimewaan
meninggal pada hari Jum'at tidak bertentangan dengan sumber hukum utama (AlQur'an dan Sunnah), akal yang tentunya disinari Al-Qur'an dan Sunnah, serta
tidak menyalahi fakta sejarah. Oleh sebab itu hadis ini secara matan berstatus
sahih dan menyandang status maqbu>l (diterima). Kehujjahan Hadis tersebut, sama
dengan hadis s}ah}i>h
} dan juga dilihat matan hadis berstatus maqbu>l yang artinya
dapat diterima dan dipahami sebagaimana telah disebutkan di atas.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1699 Other Studies in Human Society > 169999 Studies in Human Society not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Hadits |
Depositing User: | imam hanafi hanafi |
Date Deposited: | 14 Jul 2023 03:22 |
Last Modified: | 14 Jul 2023 03:22 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/27232 |
Actions (login required)
View Item |