Kritik Terhadap Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Tentang Hukum Merokok (Studi Ma'ani Al-Hadith

Farhan, Muhammad (2023) Kritik Terhadap Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Tentang Hukum Merokok (Studi Ma'ani Al-Hadith. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Muhammad Farhan_U20172015.pdf

Download (7MB)

Abstract

Muhammad Farhan, 2023: Kritik Terhadap Fatwa Majlis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah tentang Hukum Merokok (Studi Ma’âni al-Hadith)
Rokok sebagai salah satu industri besar di Indonesia, maka segala hal informasinya akan selalu ditunggu oleh perokok, pelaku industri. Salah satu yang dinanti oleh masyarakat Indonesia sebagai muslim terbesar di dunia adalah fatwa mengenai perilaku merokok. Muhammadiyah sebagai salah satu ormas islam terbesar di Indonesia melalu Majelis Tarjih dan Tajdid-nya telah mengeluarkan fatwa haram merokok. Fatwa ini berlandaskan 3 dalil Al-Qur’an dan 2 dalil Hadith. Perhatian penulis tertuju kepada Muhammadiyah, karena fatwanya berbeda daripada MUI dan NU, keduanya menghukumi merokok secara umum makruh, dan haram bagi orang-orang tertentu, terutama bagi ibu hamil dan orang-orang yang memiliki penyakit yang apabila mengkonsumsinya akan berdampak signifikan terhadap kesehatannya.
Fokus penelitian ini terletak pada dua dalil hadith yang dijadikan landasan dalil oleh Majelis Tarjihd dan Tajdid PP Muhammadiyah dalam memutuskan fatwa tentang rokok. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Tahapan-tahapan penelitian ini dimulai dari penelitain kualitas sanad hadith, diikuti ma’anil hadith yang terkandung di dalamnya, dan yang terakhir dibantu 2 disiplin ilmu, yaitu ilmu kesehatan dan ilmu ekonomi sebagai analisa untuk melihat hubungan antara hadith yang dijadikan landasan fatwa dan rokok. Fokus permasalahan yang ada setidaknya ada 3 hal: yaitu 1) bagaimana status hadith pada fatwa MTT PP Muhammadiyah? 2) Bagaimana ma'anil hadith pada hadith pertama dan hadith kedua? 3) Bagaimana kritik hadith pada kedua hadith tersebut jika dilihat dari sudut pandang ekonomi dan kesehatan?
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, kesimpualnnya antara lain: 1) Hadith yang dijadikan landasan oleh MTT PP Muhammadiyah berstatus hasan lighairih, para perawinya masih kredibel dan dapat dipertanggung jawabkan untuk dijadikan landasan hukum. 2) ma’anil hadith pada hadith pertama yaitu Islam melarang manusia untuk berbuat mudharat, baik yang menyebabkan mudharat bagi dirinya sendiri dan/atau memudharatkan orang lain, pada hadith kedua Rasulullah melarang manusia untuk mengonsumsi barang yang berpotensi melemahkan dan/atau memabukkan. 3) hadith pertama dan kedua dilihat dari sudut pandang kesehatan, rokok memang berpotensi melemahkan dan memuhdaratkan bagi diri sendiri dan/atau orang lain, sehingga pada hadith pertama dan kedua antara hadith dan rokok masih memiliki korelasi yang kuat; hadith pertama dan kedua dilihat dari sudut pandang ekonomi, rokok tidak berpotensi melemahkan dan memudharatkan bagi diri sendiri dan/atau orang lain, sehingga pada hadith pertama dan kedua antara hadith dan rokok tidak memiliki korelasi.
Kata kunci: Rokok, Muhammadiyah, Maanil Hadith

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1106 Human Movement and Sports Science > 110699 Human Movement and Sports Science not elsewhere classified
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Hadits
Depositing User: Muhammad Farhan Sholihuddin
Date Deposited: 14 Jul 2023 07:33
Last Modified: 14 Jul 2023 07:33
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/27299

Actions (login required)

View Item View Item