Al-Dakhil fi Al-Tafsir (Studi terhadap hadits-hadist fadlail al-suwar pada kitab tafsir Al-Baidlowi)

Hanifah, Luluk (2023) Al-Dakhil fi Al-Tafsir (Studi terhadap hadits-hadist fadlail al-suwar pada kitab tafsir Al-Baidlowi). Undergraduate thesis, UIN KH. Achmad Siddiq Jember.

Text SKRIPSI LULUK HANIFAH SUKSES-2.pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
Luluk Hanifah, 2022: AL-DAKHĪL FI AL-TAFSĪR (Studi Terhadap Hadīts-Hadīts Tentang Fadlāil Al-Suwār Dalam Kitab Tafsir Al-Baidlawi)

Kata Kunci: Al-Dakhil fi Al-Tafsir, Hadīts, Fadlail Al-Suwar
Kitab Tafsir Anwar Al-Tanzil Wa Asrar Al-Ta’wil, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kitab Tafsir Al-Baidlawi ini adalah salah satu karya fenomenal dari Imam Al-Baidlawi. Kitab ini tergolong kitab tafsir yang ringkas, dilihat dari banyaknya jilid yang hanya berjumlah dua jilid. Salah satu hal yang menarik dalam kitab tafsir ini adalah, dicantumkannya Hadīts yang berkenaan dengan Fadlāil Al-Suwār pada setiap akhir surat yang ditafsirkan. Akan tetapi dalam hal ini, Imam Baidlawi tidak menyertakan Sanad dari Hadīts yang dicantumkan. Hal ini menjadi menarik untuk diteliti lebih lanjut, apakah hal tersebut menjadikan kitab tafsir Al-Baidlawi mengandung unsur Al-Dakhīl atau tidak di dalamnya.
Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) bagaimana bentuk Al-Dakhīl dalam kitab tafsir Al-Baidlawi pada Hadīts tentang Fadlāil Al-Suwār dalam surat Yāsīn dan Al-Wāqi’ah. 2) bagaimana implikasi Al-Dakhīl terhadap penafsiran dalam kitab tafsir Al-Baidlawi.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan secara jelas tentang bentuk Al-Dakhīl dalam kitab tafsir Al-Baidlawi pada Hadīts tentang Fadlāil Al-Suwār dalam surat Yāsīn dan Al-Wāqi’ah. 2) mengetahui implikasi Al-Dakhīl terhadap penafsiran Al-Baidlawi dalam kitab tafsir Al-Anwār Al-Tanzīl Wa Al-Asrār Al-Ta’wīl.
Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan analisis konten (Content Analysis), menganalsis apakah terdapat unsur Al-Dakhīl dalam kitab Tafsir Al-Baidlawi. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi yang berupa kitab tafsir Al-Baidlawi itu sendiri dan beberapa kitab lainnya.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan, 1) Hadīts mengenai Fadlāil Al-Suwār surat Yāsīn pada kitab tafsir Al-Baidlawi ini merupakan Hadīts yang dlaīf dikarenakan terdapat seorang rawi yang meriwayatkan Hadīts tersebut dengan sanad yang terputus. Begitupun dengan Hadīts Fadlāil Al-Suwār dari surat Al-Wāqi’ah yang tergolong dalam Hadīts majhūl. 2) tidak ada implikasi yang mengakibatkatkan cacatnya penafsiran dalam kitab tafsir Al-Baidlawi. Karena Hadīts tentang Fadlāil Al-Suwār yang dicantumkan tidak digunakan sebagai acuan pemaknaan ayat Al-Qur’an yang ditafsirkan. Tujuan Mufassir hanya untuk menjadikan Hujjah sebagai Fadlāil Al-A’māl saja, tidak berniat untuk menuju kesesatan dan kesalahan yang batil.

Actions (login required)

View Item