PENEGAKAN HUKUM TERHADAP SOPIR TRUK OLENG DI JALANAN (STUDI KASUS POLSEK LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER)

Yati, Lipa (2023) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP SOPIR TRUK OLENG DI JALANAN (STUDI KASUS POLSEK LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER). Undergraduate thesis, UIN KHAS JEMBER.

Text Revisi SKRIPSI LIPAYATI watermax.pdf Download (858kB)

Abstract

Lipayati, 2023. Penegakan Hukum Terhadap Sopir Truk Oleng Di Jalanan (Studi Kasus Polsek Ledokombo Kabupaten Jember) Dibimbing oleh Dr. Abdul Wahab, M.H.I.
Praktek kegiatan truk oleng yang dilakukan oleh sopir truk dilatarbelakangi oleh kelalaian serta kesengajaan, hal tersebut terbukti dari bebarapa contoh kasus yang sudah terjadi di Ledokombo, kegiatan truk oleng yang dilakukan oleh para oknum sopir truk telah memenuhi semua karakterikstik tentang adanya indikasi bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan pelanggaran lalu lintas.
Rumusan masalah dalam penelitian ini pertama, apa yang menyebabkan terjadinya tindak pidana truk oleng? Kedua, bagaimanakah terjadinya tindak pidana truk oleng dalam kasus polsek ledokombo? Ketiga, bagaimana penegakan hukum terhadap tindak pidana truk oleng di polsek ledokombo?
Penelitian ini bertujuan untuk, pertama, untuk mendeskripsikan mengenai penyebab terjadinya tindak pidana truk oleng yang dilakukan oleh oknum sopir truk oleng. kedua, untuk mendeskripsikan mengenai terjadinya tindak pidana truk oleng dalam kasus polsek ledokombo. ketiga, untuk mendeskripsikan mengenai penegakan hukum terhadap tindak pidana yang di lakukan oleh sopir truk oleng di polsek ledokombo.
Penelitian ini berjenis penelitian lapangan (field reserch) yang menggunakan jenis pendekatan kualitatif dengan menganalisis data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan metode observasi, metode wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan pertama, penyebab terus meningkatnya jumlah pelanggaran lalu lintas disebabkan oleh adanya kegiatan truk oleng adalah faktor kelalaian dengan kesenagajaan dan ketidak sengajaan para sopir truk serta faktor infrastruktur jalan. Kedua, tindak pidana truk oleng dalam kasus Ledokombo benar adanya dan dapat dikategorikan kedalam kecelakaan yang kerap terjadi jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain di kabupaten jember. Ketiga, dalam penegakan hukum bagi para pelanggar lalu lintas yang disebabkan oleh pelaku kegiatan truk oleng, pihak satlantas kantor kepolisian sektor Ledokombo Jember tidak langsung memberikan sanksi pidana kepada para pelaku yang tertangkap melakukan truk oleng, melainkan diberi peringatan secara tertulis terlebih dahulu baru setelah yang bersangkutan mengulangi untuk yang kedua kalinya, maka yang bersangkutan langsung mendapatkan sanksi pidana berupa kurungan.
Kata Kunci: Penegakan Hukum, truk Oleng

Actions (login required)

View Item