IMPLEMENTASI PROGRAM ONE TAMBON ONE PRODUCT (OTOP) DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN KERAJINAN TANGAN DI KABUPATEN KHAWKRAM KRABI THAILAND

Pankwan, Anucha (2023) IMPLEMENTASI PROGRAM ONE TAMBON ONE PRODUCT (OTOP) DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN KERAJINAN TANGAN DI KABUPATEN KHAWKRAM KRABI THAILAND. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Skripsi Anucha Pankwan watermark.pdf

Download (3MB)

Abstract

Anucha Pankwan, M. Saiful Anam, S.Ag., M.Ag. : Implementasi Program One
Tambon One Product (OTOP) Dalam Meningkatkan Volume Penjualan
Kerajinan Tangan Di Kabupaten Khawkram Krabi Thailand
Tujuan dari Implementasi program One tambon One Product (OTOP)
adalah untuk meningkatkan lapangan pekerjaan, memaksimalkan serapan tenaga
kerja, meningkatkan peluang pendapatan dan membantu mengentaskan
kemiskinan di wilayah. Dibawah program One tambon One Product (OTOP),
masyarakat khususnya, elemen komoditas di wilayah pedesaan didorong untuk
mampu mengadakan kegiatan produksi yang diperoleh dari sumber daya alam
mau pun kekhususan bentang alam, kerajinan, kebudayaan lokal setempat yang
mampu menstimulus kegiatan ekonomi komoditas lokal.2
Berdasarkan latar belakang di atas penulis merumuskan fokus penelitian
dalam penelitian ini, antara lain : 1. Bagaimana Implementasi Program One
tambon One Product (OTOP), di Tambon Khawkram Krabi Thailand ?. 2. Faktor
apa saja yang mempengaruhi program One tambon One Product (OTOP),
sehingga meningkatkan volume penjualan kerajinan tangan di kabupaten
Khawkram Krabi Thailand?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis
penelitian deskriptif. Dalam menentukan informan peneliti menggunakan teknik
purposive yaitu pertimbangan dalam memilih informan yang dianggap
mengetahui informasi terkait permasalahan yang akan diteliti. Sedangkan teknik
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1. Implementasi program One tambon One
Product (OTOP), di Tambon Khawkhram Krabi Thailand dilaksanakan melalui
beberapa indikator tahapan. Pertama, pemerintah memberikan arahan melalui
sosialisasi secara intens atau komunikasi secara langsung. Kedua, sumberdaya
yang dipilih untuk mengikuti program One tambon One Product (OTOP), berasal
dari semua kalangan tanpa pandang bulu. Ketiga, disposisi, pada tahap ini
pepemrintah merangkul semua lapisan masyarakat baik yang memiliki keahlian
ataupun yang belum memiliki keahlian kemudian dilatih dan dibekali. Keempat,
struktur birokrasi, ini dilakukan dengan cara mengadakan pertemuan secara rutin
setiap dua minggu sekali untuk memantau sejauh mana perkembangan One
tambon One Product (OTOP) . 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi volume
peningkatan penjualan One tambon One Product (OTOP) antara lain, harga,
segmen pasar, jenis pasar, modal, dan promosi.
Kata Kunci: Penjualan, Kerajinan tangan, Ekonomi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 14 ECONOMICS > 1401 Economic Theory > 140101 History of Economic Thought
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah
Depositing User: Mr. Anucha Pankwan
Date Deposited: 02 Aug 2023 03:11
Last Modified: 02 Aug 2023 03:11
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/27613

Actions (login required)

View Item View Item