Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Fiqih Kelas VIII Di SMP Walisongo Temuguruh Sempu Banyuwangi Tahun Pelajaran 2017/2018.

Rohmah, Fatimatur (2018) Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Fiqih Kelas VIII Di SMP Walisongo Temuguruh Sempu Banyuwangi Tahun Pelajaran 2017/2018. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Fatimatur Rohmah_ 084131175.pdf

Download (5MB)

Abstract

Proses pembelajaran fiqih di SMP masih dilaksanakan secara konvensional dan berpusat pada guru. Guru belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran secara aktif dan kreatif. Hal ini mengakibatkan siswa hanya menerima materi pelajaran secara pasif dan kurang berminat. Pembelajaran CTL merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, sehingga pembelajaran berjalan dengan produktif dan bermakna bagi siswa. Fokus penelitian adalah: 1) Bagaimana penerapan pembelajaran CTL dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik pada mata pelajaran PAI materi fiqih kelas VIII di SMP Walisongo Temuguruh?. Adapun tujuan penelitian adalah: 1) Mendeskripsikan penerapan pembelajaran CTL dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik pada mata pelajaran PAI materi fiqih kelas VIII di SMP Walisongo Temuguruh. Pendekatan penelitian adalah kualitatif deskriptif. Penentuan subyek penelitian menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Dari hasil penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa: 1) Learning community dalam pengaturan kelas sangat membantu memahamkan siswa dalam proses pembelajaran melalui sharing antar teman dalam kelompok, dan dengan penerapan questioning dalam pembelajaran dapat memperkuat ingatan siswa tentang pengetahuan yang sudah dipelajari, dan dengan modeling siswa dapat mempratekkan langsung materi yang sudah dipelajari secara bergantian. Sehingga dengan menggunakan metode tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa ranah kognitif, baik dari segi pengetahuan, pemahaman, dan penerapannya. 2) Menerapkan metode learning community, questioning, dan modeling. Masyarakat belajar ini menjadikan suasana pembelajaran berlangsung menyenangkan dan tidak membosankan, siswa antusias saat melakukan praktek didalam kelas (modeling), dan banyak dari beberapa siswa mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru (questioning), sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa ranah afektif, baik dari segi menerima, merespon, dan pengorganisasian. 3) Menerapkan modeling, learning community, dan questioning dalam pembelajaran. Learning community dibentuk untuk berlangsungnya proses diskusi yang diarahkan agar terjadi proses saling bekerja sama dalam memecahkan masalah, questioning diterapkan untuk meningkatkan daya ingat siswa terhadap materi Fiqih. Dan didukung dengan dengan adanya metode modeling, siswa memiliki kesiapan dan kemahiran dalam melakukan praktek dikelas, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa ranah psikomotorik, baik dari segi kesiapan maupun mekanisme

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Anak PSG
Date Deposited: 08 Aug 2023 04:26
Last Modified: 08 Aug 2023 04:26
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/27846

Actions (login required)

View Item View Item