Eksploitasi Pengamen Anak Analisis Undang-Undang Nomor 35 Tentang Perlindungan Anak Tahun 2014 dan Kompilasi Hukum Islam.

Jannah, Wardatul (2017) Eksploitasi Pengamen Anak Analisis Undang-Undang Nomor 35 Tentang Perlindungan Anak Tahun 2014 dan Kompilasi Hukum Islam. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Wardatul Jannah_ 083121007.pdf

Download (3MB)

Abstract

Anak seharusnya tidak boleh terlibat dalam berbagai lapangan yang tidak aman bagi dirinya, namun dalam kenyataannya sering dilibatkan untuk kepentingan orang dewasa. Semakin hari, jumlah anak yang dimanfaatkan sebagai mesin pencari uang semakin meningkat, salah satunya mereka dijadikan sebagai pengamen. Anak tidak lagi dilihat sebagai generasi yang harus dibimbing dan dipelihara dengan santun, tetapi justru dijadikan obyek eksploitasi ekonomi, pendidikan dan budaya. Sehingga sangat menarik untuk diteliti bagaimana sesungguhnya eksploitasi pengamen anak dalam analisis undang-undang dan Kompilasi Hukum Islam. Tujuan yang ingin diketahui peneliti tidak jauh dari permasalahan yang dimunculkan. Adapun fokus permasalahan yang dimunculkan peneliti yaitu: 1) Bagaimana tindak eksploitasi pengamen anak perspektif Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014? 2)Bagaimana tindak eksploitasi pengamen anak perspektif Kompilasi Hukum Islam?. Dari fokus tersebut dapat diketahui bagaimana tindak eksploitasi pengamen anak dalam analisis undangundang nomor 35 tentang perlindungan anak tahun 2014 dan Kompilasi Hukum Islam. Penelitian ini termasuk penelitian pustaka dengan tidak terfokus pada tempat-tempat penelitian tertentu. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan yuridisnormatif terhadap data perundang-undangan baik Undang-Undang Nomor 35 Tentang Perlindungan Anak Tahun 2014 maupun Kompilasi Hukum Islam. Sehingga perolehan data dalam penelitian ini menggunakan metode library research dan metode analisa yang digunakan adalah konten analisis. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan yaitu: 1) Terdapat larangan dalam tindak peng-eksploitasian anak yang mana hal ini sebagai bentuk perlindungan terhadap anak. Namun ketentuan-ketentuan dalam perundang-undangan belum maksimal dapat dilakukan. Hal tersebut dikarenakan kemiskinanlah yang menjadi pemicunya yang sulit untuk dientaskan di negara berkembang ini. Perlu adanya usaha ekstra dan berkelanjutan menyikapi fenomena eksploitasi anak 2) anak bukanlah orang yang mencari nafkah namun sebaliknya, anak harus dipenuhi hak-haknya. dalam KHI bentuk pengayoman yang diberikan kepada anak ditegaskan atas kewajiban suami istri terhadap anak. Khusus bagi ayah, dialah yang dikenai kewajiban untuk memenuhi nafkah. 3) Dalam Undang-Undang Nomor 35 Tentang Perlindungan Anak Tahun 2014 maupun Kompilasi Hukum Islam keduanya sama-sama memperhatikan posisi anak, karena anak merupakan sosok penerus bangsa yang harus dilindungi jiwa dan raganya. Anaklah yang menjadikan cita-cita bangsa bisa terwujud, sehingga dalam keadaan bagaimanapun anakanak senantiasa memerlukan perlindungan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah
Depositing User: Anak PSG
Date Deposited: 21 Aug 2023 02:09
Last Modified: 21 Aug 2023 02:09
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/28397

Actions (login required)

View Item View Item