Analisis Yuridis terhadap Perlindungan Rahasia Dagang di Indonesia Menurut UU No 30 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang (Perspektif Fatwa MUI No. 1/MUNAS VII/15/2005 tentang Perlindungan HAK Kekayaan Intelektual).

AYATIK, ARINI (2017) Analisis Yuridis terhadap Perlindungan Rahasia Dagang di Indonesia Menurut UU No 30 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang (Perspektif Fatwa MUI No. 1/MUNAS VII/15/2005 tentang Perlindungan HAK Kekayaan Intelektual). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Arini Ayatik_083132031.pdf

Download (6MB)

Abstract

Rahasia dagang adalah bagian dari HAKI yang harus mendapat perlindungan dari negara maupun agama. Rahasiadagang termasuk dalam kunci sukses dari suatu usaha yang wajib diketahui dan dipahami oleh para pemilik maupun pemegang Rahasia dagang agar hak dan kewajiban mereka terpenuhi serta terjaga kerahasiaan atas Rahasiadagang tersebut. Pengaturan atas Rahasia dagang di Indonesia terkandung dalam UU NO 30 tahun 2000 tentang Rahasia dagang. Sedangkan untuk perspektif para ulama islam di indonesia adalah Fatwa MUI No. 1/MUNAS VII/15/2005 tentang Perlindungan HAK Kekayaan Intelektual. Fokus masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana pengaturan mengenai pemilik dan pemegang Rahasia Dagang, Pelanggaran Rahasia dagang, dan obyek dari Rahasia dagang menurut Undang-undang No 30 tahun 2000 tentang Rahasia dagang? 2) Bagaimana Perlidungan hukum terhadap rahasia dagang di Indonesia Menurut UU No 30 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang Perspektif Fatwa MUI No. 1/MUNAS VII/15/2005 tentang Perlindungan HAK Kekayaan Intelektual? Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan pengaturan mengenai para pemilik dan pemegang Rahasia Dagang, Pelanggaran Rahasia dagang dan obyek dari Rahasia dagang menurut Undang-undang No 30 tahun 2000 tentang Rahasia dagang. Serta mengetahui perspektif dari Fatwa MUI No. 1/MUNAS VII/15/2005 tentang Perlindungan HAK Kekayaan Intelektual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah hukum normatif/kepustakaan dan peneliti menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konsep untuk lebih memahami konsep Rahasia dagang tersebut, Serta Bahan hukum yang digunakan yaitu UU No 30 tahun 2000 tentang Rahasia dagang. Kesimpulan dari skripsi ini menunjukkan bahwa: 1) pemilik dan pemegang Rahasia dagang adalah sesuatu yang jauh berbeda, namun UU Rahasia dagang tidak menyebutkan dengan jelas perbedaan keduanya. Untuk obyek Dari Rahasia dagang adalah informasi dengan mengandung beberapa unsur didalamnya. Setiap pelanggaran atas Rahasia dagang akan mendapat hukuman digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id sesuai dengan perundang-undangan. 2)fatwa MUI tentang HAKI sudah sesuai dengan UU Rahasia dagang, namun ada hal yang membedakan yaitu dalam Fatwa MUI disebutkan bahwa obyek dari Rahasia dagang tersebut harus sesuatu yang halal.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam
Depositing User: Anak PSG
Date Deposited: 21 Aug 2023 02:10
Last Modified: 21 Aug 2023 02:10
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/28403

Actions (login required)

View Item View Item