Kedudukan ahli waris pengganti dalam hukum kewarisan: Studi komparatif KHI dan hukum waris adat Bali

Dewi, Sita (2023) Kedudukan ahli waris pengganti dalam hukum kewarisan: Studi komparatif KHI dan hukum waris adat Bali. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Sita Dewi_S20181014.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kata Kunci: Ahli Waris Pengganti, KHI, Hukum Adat Bali

Melalui KHI pasal 185 sebagai jalan keluar yang mana anak/cucu dapat menggantikan kedudukan orang tuanya. Masyarakat di Bali menganut sistem patrilineal. Pada sistem ini yang menjadi ahli warisnya adalah laki-laki (purusa). Penelitian ini terdapat dua hukum yang berbeda terkait ahli waris pengganti yang nantinya terdapat persamaan dan perbedaan.
Terdapat tiga fokus penelitian yang diteliti: 1) Bagaimana kedudukan ahli waris pengganti dalam Kompilasi Hukum Islam? 2) Bagaimana kedudukan ahli waris pengganti dalam hukum waris adat Bali? 3) Bagaimana persamaan dan perbedaan kedudukan ahli waris pengganti menurut KHI dan hukum waris adat Bali?.
Terdapat tiga tujuan penelitian 1) Untuk mengetahui kedudukan ahli waris pengganti dalam KHI, 2) Untuk mengetahui kedudukan ahli waris pengganti dalam hukum waris adat Bali, 3) Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan kedudukan ahli waris pengganti menurut KHI dan hukum waris adat Bali.
Jenis penelitian yang digunakan penelitian hukum normatif-empiris, dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan komparatif, dan pendekatan sosiologi. Serta sumber data memakai data sekunder dan data primer. Data sekunder didapatkan dari studi kepustakaan dan studi dokumen sedangkan data primer didapatkan dari narasumber, responden dan informan.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan: 1) Penggantian kedudukan menurut KHI ia mendapatkan hak untuk mewaris jika orang yang menyambungkannya dengan pewaris sudah wafat, 2) Penggantian kedudukan menurut hukum waris adat Bali ia mengambil alih kedudukan ahli waris yang sudah meninggal lebih dahulu dari pewaris, 3) Persamaannya sama-sama ditemukannya sistem penggantian kedudukan ahli waris,perbedaannya dalam KHI porsi ahli waris pengganti tidak diperbolehkan melebihi porsi ahli waris sejajar sedangkan dalam hukum waris adat Bali porsi ahli waris ditentukan secara musyawarah dengan keluarga.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180106 Comparative Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180199 Law not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah
Depositing User: Ms. Sita Dewi
Date Deposited: 16 Oct 2023 03:53
Last Modified: 16 Oct 2023 03:53
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/28734

Actions (login required)

View Item View Item