Pola Hubungan Orang Tua dan Anak Keluarga Nabi Ibrahim dalam Perspektif Tafsir Maudhu’i

Wildah, Alfina (2017) Pola Hubungan Orang Tua dan Anak Keluarga Nabi Ibrahim dalam Perspektif Tafsir Maudhu’i. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
ALFINA WILDAH_0839115001.pdf

Download (7MB)

Abstract

Kata Kunci: Pola Hubungan Orang Tua dan Anak, Keluarga, Nabi Ibrahim, Metode dan Nilai-nilai. Tesis ini merupakan penelitian tentang pola hubungan orang tua dan anak keluarga Nabi Ibrahim dalam al-Qur’an. Pemilihan keluarga Ibrahim karena keluarga ini termasuk dari keluarga terbaik yang dipilih Allah SWT, dan dari keturunannya tersebut lahirlah nabi-nabi setelahnya. Apabila keluarga ini disebut sebagai suatu keluarga terbaik, maka hubungan antara anggota keluarga pun baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan yang terjalin antara Nabi Ibrahim sebagai orang tua dan anaknya. Dengan mengetahui pola hubungan yang terjalin tersebut akan memudahkan untuk menemukan nilai yang terkandung dalam kisah keluarga Nabi Ibrahim, yang mana dari pola hubungan tersebut dapat diaplikasikan dan diterapkan dalam saat ini. Dengan tujuan keluarga-keluarga masa kini dapat mencontoh apa yang telah dilakukan para nabi pada zaman dahulu. Seperti yang diketahui bahwa keluarga Ibrahim termasuk dalah satu keluarga terbaik. Penelitian ini merupakan penelitian yang bercorak library research dengan menggunakan beberapa paduan teori sebagai metode dan pendekatannya. Pertama, yakni tafsir maudhu’i digunakan sebagai metode untuk menggali ayatayat al-qur’an yang sesuai dengan tema yang dibahas. Kedua, teori psikologi tentang tipologi hubungan orang tua-anak yang digunakan untuk menemukan hubungan yang terjalin dalam keluarga Nabi Ibrahim. Ketiga, menggabungkan antara keduanya untuk menemukan kontekstualisasi terhadap kehidupan masa kini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola hubungan yang terjadi antara Nabi Ibrahim dengan anaknya adalah acceptance, yakni sikap Nabi Ibrahim yang menunjukkan kasih sayang serta memberikan dukungan dan pengajaran penuh dalam berbagai bidang. Penanaman nilai akan pentingnya beribadah dan ta’at kepada Allah SWT ia tanamkan sejak kecil kepada anaknya. Agar nilai-nilai yang ia tanamkan ini berhasil, maka ia tidak hanya memerintah saja, namun ia juga memberi contoh, sehingga ia dijuluki sebagai uswah (teladan) pada zamannya. Pesan yang dapat diambil adalah bahwa kisah Nabi Ibrahim telah memberikan pengajaran tentang berbagai bidang kehidupan termasuk didalamnya vi adalah kehidupan keluarga. Secara tidak langsung dari kisah Nabi Ibrahim ini memberikan petunjuk yang baik dalam mendidik anak, dan tujuannya agar anaknya menjadi pribadi yang ta’at kepada Allah SWT, sehingga jika ia telah ta’at, ia tidak akan melakukan perbuatan yang dilarang Allah SWT, termasuk talak atau perceraian, memang perceraian bukan suatu hal yang dilarang Allah SWT, namun itu adalah suatu hal diperbolehkan tapi sangat dibenci oleh Allah SWT. Pola hubungan yang baik antara orang tua, baik suami istri, atau juga antara orang tua dan anak, ini dapat mengurangi angka perceraian yang makin tinggi di Indonesia. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi positif dalam penyebaran hikmah-hikmah dari kisah keluarga nabi Ibrahim. Selain itu juga menunjukkan bahwa kisah teladan khususnya yang ada dalam al-Qur’an dapat dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan khususnya keluarga agar mencapai tujuan utama, yakni keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dengan tanpa terbatas oleh waktu, baik kini maupun nanti.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
Divisions: Program Magister > Hukum Keluarga
Depositing User: Anak PSG
Date Deposited: 25 Oct 2023 09:35
Last Modified: 25 Oct 2023 09:35
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/28960

Actions (login required)

View Item View Item