ALAWIYAH, FAKHRIYATUS SHOFA (2017) STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PERGURUAN TINGGI UMUM DI JEMBER (Studi Multikasus di Universitas Jember dan Politeknik Negeri Jember). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
FAKHRIYATUS SHOFA ALAWIYAH_084 9315 003.pdf Download (7MB) |
Abstract
Problematika pembelajaran Pendidikan Agama Islam bukanlah menjadi hal baru dalam perguruan tinggi umum seperti pelaksanaan pembelajaran dengan sistem kelas bersama, struktur belajar mengajar dengan kelas besar, tumbuh suburnya radikalisme di kalangan mahasiswa sehingga menjadi kewajiban bagi pemangku kebijakan perguruan tinggi umum khususnya dosen PAI untuk terus memperbaiki kualitas pembelajaran PAI dalam perkuliahan di kelas. Kondisi seperti ini seharusnya menjadi tolok ukur penetapan strategi pembelajaran, baik strategi pengorganisasian, penyampaian dan pengelolaan pembelajaran mata kuliah PAI di perguruan tinggi umum. Berdasarkan permasalahan di atas, penelitian ini berupaya untuk mengungkap secara komparatif strategi pembelajaran PAI di Universitas Jember dan Politeknik Negeri Jember dengan fokus penelitian: (1) Bagaimana kondisi pembelajaran PAI di Unej dan Polije?, (2) Bagaimana strategi pembelajaran PAI di Unej dan Polije?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi multi kasus. Kehadiran peneliti sebagai instrumen kunci. Penentuan subjek penelitian berupa dosen PAI, mahasiswa menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan tertentu. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur, observasi langsung, dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis tunggal (model interaktif Miles dan Huberman) dan analisis lintas kasus. Keabsahan data dilakukan dengan kredibilitas dan dependabilitas. Hasil temuan menunjukkan: Pertama, (a) Kondisi Pembelajaran: Tujuan matkul PAI di kedua lembaga tercantum dalam RPS/outline. Hal yang membedakan: di Unej tujuan masih bersifat umum, di Polije ada tujuan instruksional umum dan khusus. (b) Karakteristik mata kuliah PAI di Unej dan Polije sama-sama meliputi konsep, prinsip dan fakta. Hal yang membedakan: di Unej ada tambahan bab ‘Islam Nusantara’, dua tema pokok yang dipecah lagi menjadi empat tema. Di Polije hanya bab ‘tata pergaulan remaja Islam’ dan ‘muamalah’. (c) Kendala pembelajaran yang dihadapi sama-sama terkait personalia, waktu, sumber belajar dan tidak ada laboratorium PAI. Hal yang membedakan: di Unej dosen belum memaksimalkan media berbasis multimedia (e-learning), materi tidak diintegrasikan dengan prodi, letak kelas dan kantor dosen yang tidak menjadi satu gedung. Di Polije: hanya 5 orang dosen mata kuliah PAI yang mengajar, tidak ada waktu pengganti jika hari itu libur. (d) kemampuan membaca al-Quran mahasiswa yang berbeda, jenjang pendidikan sebelumnya, dan adanya mahasiswa yang mengikuti aliran ‘radikal’. Kedua, Strategi pembelajaran yang meliputi (a) strategi pengorganisasian sama-sama menggunakan strategi makro dengan model elaborasi, materi disusun oleh tim dosen PAI. (b) Strategi Penyampaian: Media pembelajaran PAI di kedua lembaga sangat memadai. Hal yang membedakan: di Unej tersedia media pembelajaran PAI berbasis e-learning, diskusi dalam grup sosial media (whatsapp) kelas. Sedangkan di Polije tidak tersedia. Interaksi mahasiswa dengan media pembelajaran sama-sama terjadi saat proses perkuliahan di kelas berlangsung. Hal yang membedakan: di Unej juga di luar jam perkuliahan (masjid kampus, aula gereja, media elearning, sosial media Whatsapp). Bentuk/struktur belajar mengajar di Unej: kelas kecil (20-25 mahasiswa), pembelajaran di luar kelas. Di Polije: kelas besar (70-100 mahasiswa bahkan lebih). (c) Strategi Pengelolaan: Penjadwalan penggunaan strategi pembelajaran: ceramah, diskusi, tanya jawab, presentasi kelompok, penugasan. Dosen tidak membuat catatan kemajuan belajar secara berkala setiap minggunya. Penilaian: kehadiran, keaktifan, penugasan, UTS, UAS. Di Unej: penilaian keaktifan dalam beropini pada tulisan dosen yang dikirim melalui Whatsapp. (c) Pengelolaan motivasional: sama-sama menggunakan cara verbal: nasihat-nasihat diberikan pada kesempatan mengajar di dalam kelas. (d) Kontrol belajar hanya dilakukan di dalam kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung. Di Polije bentuk kontrol belajar salah satunya adalah tetap berkomunikasi dengan koordinator kelas, khususnya kontrol terhadap mahasiswi terkait penggunaan jilbab.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Program Magister > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Anak PSG |
Date Deposited: | 25 Oct 2023 09:34 |
Last Modified: | 25 Oct 2023 09:34 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/28966 |
Actions (login required)
View Item |