Pemenuhan Hak dan Kewajiban Suami Berstatus Narapidana Menurut Hukum Islam ( Studi Kasus Pada Narapidana di Lembaga pemasyarakatan (LAPAS ) Kelas IIA Jember

Rindiansyah, varona bella (2023) Pemenuhan Hak dan Kewajiban Suami Berstatus Narapidana Menurut Hukum Islam ( Studi Kasus Pada Narapidana di Lembaga pemasyarakatan (LAPAS ) Kelas IIA Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Skripsi Rindiansyah varona bella S20191004 ( revisi sidang ) (1).pdf

Download (3MB)

Abstract

Peneliti mendalami suatu masalah atau fenomena yang terjadi yaitu pasangan suami isteri yang memiliki hak dan kewajiban mereka akan tetapi suami tersebut berstatus narapidana dan mendekam di lembaga pemasayarakatan kelas IIA Jember. Faktor tersebut menghambat dalam pemenuhan hak dan kewajiban suami , sebagaimana dijelaskan pada surat al-baqarah ayat 233 dan KHI pasal 80 ayat 2 dan 4 tentang hak dan kewajiban suami isteri.
Maka dari itu timbullah sebuah pertanyaan dari peneliti mengenai, 1) Bagaimana pelaksanaan untuk pemenuhan hak dan kewajiban suami berstatus narapidana ketika berada dilapas 2) apa saja hambatan untuk pemenuhan hak dan kewajiban suami berstatus narapidana ketika berada di lapas, 3) bagaimana tinjauan hukum islam ketika suami berstatus narapidana atau berada di Lapas untuk pemenuhak hak dan kewajibannya.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan atau ( field research ) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dekskriptif yang berlokasi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember, subyek penelitian ini ialah narapidana yang berstatus sebagai kepala rumah tangga, Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik observasi, interview dan dokumentasi, analisis data menggunakan metode induktif deduktif. Dan untuk keabhsahan data menggunakan wawancara atau interview.
Hasil dari penelitian ini memperoleh kesimpulan 1) Dalam pelaksanaan pemenuhan hak dam kewajiban suami berstatuas narapiana yang ada di lembaga pemasyarakatan kelas IIA Jember mereka mendapatkan hak-hak mereka mendapatkan pekerjaan yang disediakan oleh pihak lapas seperti membuat meubel, laundry, kantin dan pangkas rambut. Ketika mereka melaksankan pekerjaan tersebut mendapatkan premi sebesar 20% dari pihak lapas. Dan mereka mendapatkan hak dalam pemnuhan batin mereka seperti memberikan waktu kunjungan dari pihak keluarga yang diadakan setiap satu minggu sekali. 2) hambatan ketika berada di lapas untuk pemnuhan hak dan kewajiban mereka sebagai suami ialah keterbatasan waktu dan tempat yang diberikan untuk pemenuhan batin para narapidana, kurangnya lapang pekerjaan yang disediakan pihak lapas, serta premi yang mereka dapatkan tidak begitu besar jumlahnya. 3) Dampak yang terjadi ketika suami berstatus narapidana, berdampak pada perekonomian rumah tangga, psikologis pasangan suami isteri serta perubahan tingkah laku anak-anak mereka. Sedangkan menurut tinjauan hukum islam bagi suami yang berstatus narapidana mereka bisamelaksanakan kewajibannya seperti menafkahi dan membangun rumah tangga yang harmonis, akan tetapi tidak begitu maksimal serta melakukan kewajibannya secukupnya saja.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: Rindiansyah varona Bella
Date Deposited: 08 Nov 2023 03:32
Last Modified: 08 Nov 2023 03:32
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/29214

Actions (login required)

View Item View Item