Identifikasi Miskonsepsi Siswa Menggunakan Three-tier Diagnostic Test Pada Soal Luas Segi Empat MTSN 6 Jember

Wati, Mis (2023) Identifikasi Miskonsepsi Siswa Menggunakan Three-tier Diagnostic Test Pada Soal Luas Segi Empat MTSN 6 Jember. Undergraduate thesis, UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

Text MISWATI_T20197049.pdf Download (2MB)

Abstract

Miswati, 2023: Identifikasi Miskonsepsi Siswa Menggunakan Three-Tier
Diagnostic Tes Pada Soal Luas Segiempat MTsN 6 Jember.
Kata kunci: Miskonsepsi Siswa, Three-Tier Diagnostic Test, Luas Segiempat.
Miskonsepsi adalah kesalahan siswa dalam memahami suatu konsep.
Miskonsepsi yang tidak di identifikasi menjadi penghambat untuk penguasaan
konsep-konsep yang selanjutnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi
terhadap siswa untuk menentukan langkah penanggulangannya. Salah satunya
dengan menggunakan three-tier diagnostic test atau tes diagnostic tiga tingkatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi siswa dengan
kategori rendah, sedang, dan tinggi yang teridentifikasi menggunakan three-tier
diagnostic test. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. subjek penelitian yang diambil adalah 3 dari 26 siswa yang
meliputi 1 siswa setiap kategori miskonsepsi. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tes diagnostik berupa three-tier diagnostic
test dan wawancara.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) siswa dengan miskonsepsi
kategori rendah dengan persentase miskonsepsi yang terjadi yaitu sebesar 7,1%
Artinya miskonsepsi yang terjadi pada peserta didik sangat kecil.. Jika dilihat dari
jawaban hasil tes miskonsepsi yang terjadi yaitu siswa yang menjawab dengan
kategori miskonsepsi ini memiliki keyakinan bahwa jawaban ini sudah benar,
namun kenyataannya mereka mengalami miskonsepsi. 2) Siswa yang mengalami
miskonsepsi dengan kategori sedang terjadi pada dengan persentase miskonsepsi
sebesar 35,7%. Dimana dari jawabannya dapat diketahui bahwa siswa yang
mengalami miskonsepsi belum memahami tentang sifat-sifat dari bangun datar
segiempat, belum dapat mengingat rumus, dan sering salah dalam menggunakan
rumus dari luas segiempat. 3) Siswa dengan miskonsepsi kategori tinggi dengan
persentase miskonsepsi sebesar 92,7%. Dimana terjadi lebih banyak miskonsepsi
atau lebih banyak salah dalam memahami konsep. Dari hasil tes diagnostik yang
telah dilaksanakan ternyata masih terdapat 13 dari 14 soal yang diberikan dengan
miskonsepsi. Siswa cenderung sulit dalam mengaplikasikan rumus-rumus dari
luas segiempat pada soal yang diberikan.

Actions (login required)

View Item