PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN KORBAN PENGGUNA JUAL BELI SISTEM CASH ON DELIVERY (COD) DI INDONESIA

Fikriyah, Khulaila Inda (2023) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN KORBAN PENGGUNA JUAL BELI SISTEM CASH ON DELIVERY (COD) DI INDONESIA. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Ahmad Siddiq Jember.

Text SKRIPSI KHULAILA INDA FIKRIYAH CETAK 3KALI.pdf Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK
 
Khulaila Inda Fikriyah, 2023: Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Korban Jual Beli Sistem Cash On Delivery (COD) Di Indonesia.

Kata Kunci: Korban COD, Jual Beli COD
 
Seiring dengan perkembangan zaman yang sangat modern ini dan lebih menonjol kepada era teknologi, maka interaksi antara penjual dan pembeli tidak harus berinteraksi secara langsung maka bisa dilakukan dengan jaringan internet . Di dalam hal ini bertujuan dengan konsumen online yang menjadi korban karena menjadi posisi yang lemah dan berada dalam kerugian, karena pelaku usaha selalu menghalalkan berbagai cara uuntuk mendapatkan sebuah keuntungan yaitu wanprestas  di dalam jual beli online transaksi Cas On Delivery (COD).
Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini yaitu:  1. Bagaimana fakta praktek penggunaan jual beli sistem COD di Indonesia? 2. Bagaimana pelaksanaan tanggung jawab pelaku usaha terhadap  konsumen korban pengguna jual beli COD terhadap konsumen di Indonesia?. 3. Bagaimana penegakan hukum terhadap konsumen korban jual beli COD di Indonesia?.
Adapun tujuan masalah penelitian ini ditujukan pada: 1. Mendeskripsikan fakta praktik penggunaan jual beli sistem COD di Indonesia 2. Mendeskripsikan pelaksanaan tanggung jawab pelaku usaha terhadap  konsumen korban pengguna jual beli COD terhadap konsumen di Indonesia 3. Mendeskripsikan penegakan hukum terhadap konsumen korban pengguna jual beli COD di Indonesia?.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis empiris. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, Observasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode/teknik. Sumberdata yang digunakan yaitu sumberdata primer dan sekunder.
Peneliti memperoleh kesimpulan 1. Fakta konsumen yang menggunakan sistem COD karena mereka percaya bahwa dengan adanya sistem ini di anggap sangat mengurangi adanya penipuan yang di lakukan oleh pelaku usaha. Dengan berhasilnya sebuah transaksi sistem COD juga sangat berpengaruh kepada kepercayaan konsumen. 2. Dalam meneuntukan tanggung jawab pelaku usaha dalam situasi ini Pasal 22 UUPK mengatur bahwa pelaku usaha bertanggung jawab uuntuk membuktikan ada atau tidaknya unsur kesalahan dalam kasus pidana sebagaimana disebutkan dalam Pasal 19 ayat (4), Pasal 20, dan Pasal 21, Menurut Pasal 1491 KUHPerdata, pelaku usaha memiliki dua tanggung jawab terhadap barang yang dijualnya: menjamin bahwa barang tersebut dapat dikontrol dengan aman dan tenang dan bahwa tidak ada cacat tersembunyi yang dapat menyebabkan pembatalan. 3. Konsumen dapat melapor kepada BPSK uuntuk meminta pelaku usaha bertanggung jawab jika ini terjadi karena ketentuan yang disepakati di dalam kontrak yang berkaitan dengan transaksi atau produk yang diterima oleh konsumen. Dalam transaksi penetapan, pelaku usaha dapat dikenakan ganti rugi  maksimal Rp. 200.000.000,00  PSK harus membuat keputusan dalam waktu 21 hari.

Actions (login required)

View Item