Implikasi Penolakan Hakim Atas Permohonan Itsbat Nikah Poligami Istri Kedua Terhadap Pemenuhan Hak-Hak Anak (Studi Putusan Pengadilan Agama Lumajang Nomor 1300/Pdt.G/2022/PA.Lmj)

Santoni, Rachmad (2023) Implikasi Penolakan Hakim Atas Permohonan Itsbat Nikah Poligami Istri Kedua Terhadap Pemenuhan Hak-Hak Anak (Studi Putusan Pengadilan Agama Lumajang Nomor 1300/Pdt.G/2022/PA.Lmj). Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Rachmad_Santoni_S20191007[1].pdf

Download (5MB)

Abstract

Rachmad Santoni, 2023: Implikasi Penolakan Hakim Atas Permohonan Itsbat Nikah Poligami Istri Kedua Terhadap Pemenuhan Hak-Hak Anak (Studi Putusan Pengadilan Agama Lumajang Nomor 1300/Pdt.G/2022/PA.Lmj).
Kata Kunci: Itsbat nikah poligami, perkawinan siri, hak-hak anak, Pengadilan Agama Lumajang.
Pencatatan perkawinan merupakan hal yang sangat penting di Indonesia, karena Akta Nikah merupakan satu-satunya bukti autentik (resmi) atas adanya sebuah perkawinan. Namun pada kenyataannya di Indonesia, banyak masyarakat yang mengabaikan pentingnya pencatatatan perkawinan dengan melakukan nikah siri. Nikah siri sering kali menyebabkan banyak kerugian terhadap istri dan anak-anak keturunannya. Di Indonesia juga dikenal dengan istilah itsbat nikah; adalah permohonan pengesahan perkawinan yang belum tercatatkan dan diajukan ke Pengadilan Agama. Tidak semua permohonan itsbat nikah dapat dikabulkan, dengan kata lain bahwa tidak jarang juga terjadi penolakan, atas penolakan tersebut bagaimana lantas status anak-anak keturunanya, masalah seperti ini salah satunya penulis temukan dalam putusan Nomor 1300/Pdt.G/2022/PA.Lmj. Perkara dalam putusan ini adalah sebuah permohonan itsbat nikah atas dasar poligami secara siri yang ditolak oleh Pengadilan Agama Lumajang.
Fokus penelitian: 1) Bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam Putusan Nomor 1300/Pdt.G/2022/PA.Lmj di Pengadilan Agama Lumajang dan kaitannya dengan asas keadilan? 2) Bagaimana akibat hukum dari Penetapan Nomor 1300/Pdt.G/2022/PA.Lmj terhadap pemenuhan hak-hak anak?
Tujuan penelitian: 1) Untuk mengetahui bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam memutus perkara tersebut dan kaitannya denga asas keadilan. 2) untuk mengetahui akibat hukum dari penetapan tersebut terhadap pemenuhan hak-hak anak.
Metode penelitian yang digunakan: Pendekatan Kualitatif dengan jenis penelitian Pustaka dan penelitian Studi Putusan. Teknik pengumpulan data dengan penelusuran (shearching) dan dokumentasi serta data dianalisis dengan istilah reduksi data dan display data (analisis secara sistematis dan deskriptif).
Penelitian ini mendapatkan simpulan bahwa: 1) Dasar pertimbangan hakim dalam memutus penolakan terhadap perkara ini karena masih adanya halangan hukum; yakni masih adanya pernikahan sah antara Termohon I dengan Termohon II serta merujuk atas aturan SEMA No 3 Tahun 2018 dan atas adanya kaitan perkara ini dengan perkara No. 3120/Pdt.G/2021/PA.Lmj. Hakim dalam memutus perkara ini telah memenuhi asas keadilan yang sesuai dengan teori keadilan oleh Soedikno Mertokusumo dan Van Aveldoorn. 2) Akibat hukum terhadap pemenuhan hak-hak anak dari tertolaknya permohonan itsbat nikah tersebut adalah karena pernikahan orang tuanya tidak tercatatkan, anak tetap dianggap anak yang tidak sah dan anak-anak tersebut memiliki hak keperdataan terhadap ayah biologisnya dengan cara jika ayahnya mengakui dan mengajukan permohonan asal-usul anak ke Pengadilan Agama.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah
Depositing User: Rachmad Santoni
Date Deposited: 23 Nov 2023 06:52
Last Modified: 23 Nov 2023 06:52
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/29662

Actions (login required)

View Item View Item