KONSEP ‘IDDAH DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR RAWAI‘AL-BAYAN FI TAFSIRI AYAT AHKAM DAN AL-MISHBAH (STUDI TEMATIK KOMPARATIF)

Muktamaroh, Saidah (2023) KONSEP ‘IDDAH DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR RAWAI‘AL-BAYAN FI TAFSIRI AYAT AHKAM DAN AL-MISHBAH (STUDI TEMATIK KOMPARATIF). Undergraduate thesis, Uin khas jember.

[img] Text
Saidah Muktamarohwater mark f.pdf

Download (1MB)

Abstract

Saidah Muktamaroh, 2023:(Konsep ‘iddah Dalam Al-Qur’an Perspektif Tafsir Rawa‘i Al-Bayan Fi Tafsiri Ayat Ahkam dan Al Mishbah (Studi Tematik Komparatif).

Kata Kunci : ‘iddah, Tafsir Tematik, Studi Komparatif.

‘Iddah merupakan masa menunggu bagi seorang perempuan untuk mengetahui adanya kehamilan atau tidak, setelah cerai atau kematian suami, baik dengan lahirnya anak, dengan quru’ atau dengan hitungan bilangan beberapa bulan.
Fokus penelitian yang digunakan peneliti adalah : (1) Bagaimana penafsiran ayat-ayat ‘iddah perspektif Ali Ash Shabuny dan Quraish Shihab dalam Al-Qur’an?, (2) Bagaimana perbandingan penafsiran menurut Ali Ash Shabuny dan Quraish Shihab terhadap ayat-ayat ‘iddah?. Selain itu Tujuan Penelitiannya sebagai berikut: (1) Untuk mendeskripsikan mengenai penafsiran tentang ‘iddah oleh Ali Ash Shabuny dan Quraish Shihab dalam ayat-ayat Al-Qur’an, (2) Untuk mengungkap perbandingan penafsiran dalam kitab tafsir Rawai‘ Al-Bayan Fi Tafsiri Ayat Ahkam dan tafsir Al Mishbah terhadap ayat-ayat ‘iddah.
Metodologi penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan model penelitian kepustakaan (library research) serta pendekatan deskriptif- analisis. Subjek yang digunakan adalah penafsiran Ali Ash Shabuny dan Quraish Shihab sedangkan objeknya adalah QS. Al-Baqarah, At-Thalaq, dan Al-Ahzab. Penelitian ini juga termasuk studi komparatif dengan menggunakan metode muqaran.
Hasil penelitian ini adalah (1) Ali Ash Shabuny menafsirkan diberlakukannya masa‘iddah yaitu untuk mengetahui keadaan rahim seorang perempuan (sedang mengandung atau tidak) dimaksudkan agar tidak tercampurnya nasab anak yang dikandung. Kemudian Quraish Shihab menafsirkan makna menunggu bukan berarti seorang istri dituntut untuk memperburuk penampilan akan tetapi dilarang berhias untuk menghadapi seseorang yang disegani. (2) adapun perbedaannya terletak pada penafsiran surah Al-Baqarah ayat 228 pada kata يَتَرَبَّصْنَ oleh tafsir Al-Mishbah , tiga macam ‘iddah oleh tafsir Rawai‘ Al-Bayan Fi Tafsiri Ayat Ahkam pada surah At-Thalaq ayat 4, serta penafsiran pada kata mut’ah oleh tafsir Rawai‘ Al-Bayan Fi Tafsiri Ayat Ahkam pada surah Al-Ahzab ayat 49.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: iddah, Tafsir Tematik, Studi Komparatif.
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Depositing User: Mrs Saidah Muktamaroh
Date Deposited: 24 Nov 2023 06:49
Last Modified: 24 Nov 2023 06:49
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/29717

Actions (login required)

View Item View Item