PERAN TRADISI SUROAN DALAM MEMBANGUN POLA KOMUNIKASIANTAR ANGGOTA MASYARAKAT DI DESA TAMANSARI KECAMATAN WULUHAN JEMBER

Adawiyah, Robi'atul (2017) PERAN TRADISI SUROAN DALAM MEMBANGUN POLA KOMUNIKASIANTAR ANGGOTA MASYARAKAT DI DESA TAMANSARI KECAMATAN WULUHAN JEMBER. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember.

[img] Text
Robi’atul Adawiyah_082121030.pdf

Download (10MB)

Abstract

Desa dideskripsikan sebagai tempat orang bergaul dengan rukun, tenang dan guyub namun sering juga didalam masyarakat desa tidak menutup kemungkinan masyarakat tersebut mengalami pertengkaran (konflik) yang terjadi sehari-hari. Hal itu menunjukkan bahwa di dalam masyarakat itu rawan terjadinya konflik antar warga dan itu tidak dapat dianggap remeh, karena dapat memicu masalah yang lebih besar. Di dalam tradisi Suroan, manusia juga bisa membangun pola komunikasi yang baik dengan warga lainnya. Sehingga, hubungan masyarakat menjadi lebih baik dan lebih akur. Maka dari itu, alangkah pentingnya tradisi dalam membangun tali silaturrahmi masyarakat melalui pola komunikasi interpersonal. Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana proses pelaksanaan tradisi Suroan di Desa Tamansari Kecamatan Wuluhan Jember?; 2) Bagaimana peran tradisi Suroan dalam membangun pola komunikasi antar anggota masyarakat di Desa Tamansari Kecamatan Wuluhan Jember.? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan tradisi Suroan dan mendeskripsikan peran tradisi tersebut dalam membangun pola komunikasi antar anggota masyarakat di Desa Tamansari Kecamatan Wuluhan Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis deskriptif dan jenis penelitian yang digunakan yaitu field research (penelitian lapangan) dengan teknik pengumpulan data seperti wawancara mendalam, observasi partisipatif dan dokumentasi. Tradisi Suroan adalah tradisi yang selalu dilestarikan oleh masyarakat Desa Tamansari Kecamatan Wuluhan Jember yang dilaksanakan setiap tahun sekali pada hari rabu, 19 Oktober 2016 di perempatan Pak Kasemun Dusun Kebonsari, Desa Tamansari Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember yang diikuti oleh Kepala Desa, Kepala Dusun, Modin, para panitia tradisi Suroan, para anggota kesenian jaranan dan sebagian warga baik di lingkungan RT, dusun, maupun desa di Tamansari. Penelitian ini memperoleh hasil 1) Proses pelaksanaan tradisi Suroan di Desa Tamansari Kecamatan Wuluhan Jember terdiri dari tiga tahapan, yakni tahap pra pelaksanaan, tahap pelaksanaan dan tahap pasca pelaksanaan; 2) Peran tradisi Suroan dalam membangun pola komunikasi antar anggota masyarakat di Desa Tamansari Kecamatan Wuluhan Jember ini sangat baik terlihat dari indikasi pola komunikasi interpersonal efektif yang dilakukan, dibangun dan diterapkan seperti: 1) Keterbukaan 2) Sikap Positif 3) Kesetaraan 4) Sikap Suportif, dan 5) Empati. Tradisi tersebut sebagai wadah atau tempat bagi masyarakat dalam berkomunikasi yang baik dengan warga lainnya, sehingga bisa terhindar atau meminimalisir terjadinya konflik antar anggota masyarakat. Kata kunci: Tradisi Suroan, Pola Komunikasi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Anak PSG
Date Deposited: 27 Nov 2023 06:31
Last Modified: 27 Nov 2023 06:31
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/29817

Actions (login required)

View Item View Item