URGENSI TRADISI “KADHISAH” DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MASYARAKAT SUKOREJO SUKOWONO JEMBER

wahyudi, mr (2017) URGENSI TRADISI “KADHISAH” DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MASYARAKAT SUKOREJO SUKOWONO JEMBER. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember.

[img] Text
WAHYUDI_082121054.pdf

Download (4MB)

Abstract

Tradisi selamatan desa atau sering disebut Kadhisah adalah bahasa madura yang artinya menuju desa. Tradisi berkunjung ke desa merupakan kegiatan selamatan desa yang biasa dilakukan masyarakat Sukorejo setiap satu tahun sekali. Kadhisah (selamatan desa) merupakan tradisi turun temurun dari leluhur terdahulu, tradisi Kadhisah masyarakat Desa Sukorejo dinilai mampu membangun kekompakan dan solidaritas masyarakat dari semua lapisan. Selain itu Kadhisah juga dapat dijadikan media aspirasi masyarakat akar rumput terhadap apa saja yang menjadi persoalan dalam kehidupan sehari-hari baik di bidang sosial, ekonomi, budaya dan sebagainya. Adapun fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah bagaimana Urgensi Tradisi Kadhisah dalam Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Sukorejo Sukowono Jember. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif agar supaya hasil penelitian dapat dijelaskan secara jelas dan mendekati makna serta ketajaman analisis logis. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnnya metode analisa data menggunakan deskriptif dan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Urgensi Tradisi Kadhisah dalam Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Sukorejo Sukowono Jember, yang pertama adalah urgensi tradisi Kadhisah di Desa Sukorejo, yaitu sebagai media permohonan terhadap tuhan, ucapan syukur terhadap leluhur dan sebagai media tolak balak terhadap musibah. Hal ini dilakukan dalam rangka mengucapkan terimakasih atas berkah yang diberikan selama satu tahun, berupa kesehatan, keselamatan, kesejahteraan, dan rezeki serta ucapan terimakasih kepada leluhur yang telah berbabat di Desa Sukorejo sebagai pengharapan agar Desa Sukorejo jauh lebih baik dengan berkah yang diterima, yang dikenal dengan istilah ngalak berkah, sehingga tidak mendapatkan balak. Kedua adalah Pola Komunikasi Antar Budaya Yang Dilakukan Masyarakat Dalam Tradisi Kadhisah di Desa Sukorejo, yaitu pemaknaan budaya Kadhisah oleh masyarakat Jawa, pemaknaan budaya Kadhisah oleh masyarakat Madura dan sebagai media silaturahmi masyarakat Jawa dan Madura. Dalam hal ini masyarakat memiliki keyakinan yang kental terhadap tradisi Khadisah bahkan harus dilaksanakan, karena dengan terlaksananya masyarakat Sukorejo menjadi tentram, harmonis dan kerukunan tetap terjaga antar masyarakat Jawa dan Madura meskipun latarbelakang budaya berbeda, masyarakat Sukorejo juga mampu membangun kekompakan dan solidaritas masyarakat dari semua lapisan dan sekaligus sebagai media silaturahmi bagi masyarakat Sukorejo secara keseluruhan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Anak PSG
Date Deposited: 28 Nov 2023 06:53
Last Modified: 28 Nov 2023 06:53
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/29865

Actions (login required)

View Item View Item