Rasesa, Muhamad Nadhif (2023) Sejarah Tradisi Ogoh-Ogoh Di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang Tahun 2005-2020. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
MUHAMMAD NADIEF RASESA_U20194082.pdf Download (3MB) |
Abstract
Muhamad Nadhif Rasesa, 2023. Sejarah Tradisi Ogoh-Ogoh di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang Tahun 2005-2020.
Kata Kunci: Tradisi Ogoh-Ogoh, Hindu, Senduro
Tradisi Ogoh-Ogoh merupakan representasi dari Bhuta Kala yaitu suatu bentuk durga atau jahat. Ogoh-Ogoh di Nusantara sudah ada sejak tahun 1980 di Bali. Namun di Kabupaten Lumajang tepatnya di Kecamatan Senduro Ogoh-Ogoh baru ada pada tahun 2005 yang diprakarsai oleh Bapak Wayan Yudamanyu dengan melakukan kolaborasi bersama pihak PHDI Lumajang untuk merealisasikan Ogoh-Ogoh. Indikator adanya Ogoh-Ogoh di Kabupaten Lumajang juga dilatar belakangi oleh agama Hindu. Pasalnya Lumajang dulu pernah jadi sentra upacara keagamaan pada masa Kerajaan Kediri. Penelitian ini menggunakan kerangka teori interaksionisme simbolik yang dicetuskan oleh Goerge Hebert Mead.
Fokus penelitian dalam penelitian ini (1) Sejarah Tradisi Ogoh-ogoh di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang; (2) Perkembangan Tradisi Ogoh-ogoh di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang 2005-2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan sejarah Ogoh-Ogoh di Kemacatan Senduro Kabupaten Lumajang, serta mengetahui perkembangan Tradisi Ogoh-Ogoh di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang.
Penelitian ini mengunakan metodologi penelitian sejarah dengan beberapa tahapan, yaitu: heuristic, verifikasi, interprestasi, dan historiografi. Sumber data penelitian ini berupa: sumber primer, yaitu: sejarah lisan melalui teknik wawancara, arsip, dan dokumen sejarah perayaan Ogoh-Ogoh di Kecamatan Senduro, dan sumber sekunder, yaitu: berupa foto-foto ogoh-ogoh, serta tulisan-tulisan berbentuk jurnal, artikel, skripsi guna memverifikasi sumber primer yang digunakan.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diketahui bahwa (1) Sejarah Tradisi Ogoh-Ogoh di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang tahun 2005-2022, mulai ada sejak tahun 2005 yang diprakarsai oleh Bapak Wayan Yudamanyu bersama pihak PHDI Lumajang, namun sebelum adanya Tradisi Ogoh-Ogoh perayaan Hari Raya Nyepi tetap berlangsung sebagaimana semestinya, karena Tradisi Ogoh-Ogoh ini tidak wajib atau dalam bahasa Islam sunnah. (2) Tradisi Ogoh-Ogoh di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang 2005-2020, terus mengalami perkembangan yang signifikan dari setiap tahunnya, dan memasuki akhir tahun 2019 Indonesia terdampak Virus Corona, dan pada tahun 2020 perayaan Tradisi Ogoh-Ogoh terpaksa divakumkan karena pada tahun tersebut Indonesia terdampak virus corona.
Actions (login required)
View Item |