Perbedaan gejala post power syndrome pada lanjut usia laki-laki dan perempuan di Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kecamatan Balung Kabupaten Jember

Zahro, Fara Maulida Fikriatuz (2023) Perbedaan gejala post power syndrome pada lanjut usia laki-laki dan perempuan di Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kecamatan Balung Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text FARA MAULIDA FIKRIATUZ ZAHRO_D20193039.pdf Download (4MB)

Abstract

Post power syndrome pada umumnya dialami oleh seseorang yang tadinya memiliki kekuasaan atau jabatan dan setelah tidak menjabat lagi mengalami gejala-gejala kejiwaan atau emosi yang tidak stabil dan bersifat negatif. Akibat masa pensiunan yang menimpa mereka seringkali gejala post power syndrome mengidap mereka. Oleh karena itu, untuk melihat apakah gejala post power syndrome itu benar-benar dialami oleh mereka.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Apakah terdapat perbedaan gejala yang dialami lanjut usia laki-laki dan perempuan di PWRI Kecamatan Balung Kabupaten Jember?. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasikan perbedaan gejala post power syndrome yang dialami lansia laki-laki dan perempuan di PWRI Kecamatan Balung Kabupaten Jember.
Permasalahan tersebut diidentifikasi menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan jenis penelitian komparatif. Populasi dalam penelitian ini seluruh lansia yang ada di PWRI dan pemilihan sampel menggunakan sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, kuisioner dan dokumentasi. Data yang sudah terkumpul dianalisis menggunakan uji Anova, sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
Hasil penelitian dengan uji Anova dilihat dari gejala yang dialami lansia laki-laki dan perempuan menunjukkan (nilai signifikan 0,768 > 0,05) bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari kedua variabel.
Kata kunci: Gejala post power syndrome;lanjut usia laki-laki dan perempuan

Actions (login required)

View Item