Manajemen Pondok Pesantren Moeslim Al-Hidayah Metal dalam Membentuk Kemandirian dan Akhlak Santri pada Anak Terlantar di Rejoso Pasuruan

UIN KHAS JEMBER, HISBIYAH (2023) Manajemen Pondok Pesantren Moeslim Al-Hidayah Metal dalam Membentuk Kemandirian dan Akhlak Santri pada Anak Terlantar di Rejoso Pasuruan. Manajemen Pondok Pesantren Moeslim Al-Hidayah Metal dalam Membentuk Kemandirian dan Akhlak Santri pada Anak Terlantar. p. 163.

[img] Text
HISBIYAH_D20184004.pdf

Download (4MB)

Abstract

Manajemen pendidikan pesantren adalah suatu proses penataan yang melibatkan
sumberdaya manusia dalam menggerakkan dan memncapai tujuan pendidikan pesantren secara
efektif dan efisien, Pesantren selama ini telah dikenal sebagai lembaga pendidikan Islam yang
paling mandiri. Kemandirian itu hendaknya menjadi doktrin yang dipertahankan dan harus
ditanamkan kepada santri. Tujuannya adalah agar mereka mampu hidup secara mandiri ketika
terjun di tengah-tengah masyarakat. Sedangkan akhlak memegang peranan yang penting dalam
kehidupan manusia, tanpa akhlak manusia dalam kehidupannya dapat menuju kearah martabat
yang rendah, baik di hadapan Allah SWT dan manusia karena tidak mengenal perbedaan
perbuatan baik dan perbuatan buruk, dimana akhlak merupakan sesuatu yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari, karena kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia menempati tempat
yang penting sekali, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Anak terlantar
adalah anak yang karena suatu sebab orangtuanya melalaikan dan tidak mampu melaksanakan
kewajibannya sehingga kebutuhan anak baik jasmani, rohani maupun sosialnya tidak terpenuhi.
Fokus penelitian ini yaitu : 1)Bagaimana manajemen pondok pesantren moeslim al-
hidayah metal dalam membentuk kemandirian dan akhlak santri pada anak terlantar, 2)Bagaimana
peran pondok pesantren moeslim al-hidayah metal dalam membentuk kemandirian dan akhlak
santri, 3)Apa saja factor yang menghambat dan factor pendukung dalam membentuk kemandirian
dan akhlak santri di pondok pesantren moeslim al-hidayah metal.
Tujuan penelitian ini yaitu : 1)Untuk mengetahui dan mendeskripsikan Manajemen
Pondok Pesantren Moeslim Al-Hidayah Metal dalam Membentuk Kemandirian dan Akhlak Santri
pada Anak Terlantar. 2)Untuk Mengetahui dan mendeskripsikan Peran Pondok Pesantren Moeslim
Al-Hidayah Metal dalam Membentuk Kamandirian dan Akhlak Santri. 3)Untuk Mengetahui dan
mendeskripsikan Apa Saja Faktor yang Menghambat dan Faktor Pendukung dalam Membentuk
Kemandirian dan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Moeslim Al-Hidayah Metal.
Metode penelitian disini peneliti menggunakan pendekatan Manajemen, pendekatan
sosiologi dan pendekatan komunikasi. Jenis penelitian nya menggunakan deskriptif kualitatif.
Teknik Pengumpulan Data menggunakan: observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis Data
menggunakan: reduksi data, penyajian data dan verifikasi dan analisis SWOT. Keabsahan Data
menggunakan metode triangulasi sumber, teknik dan waktu.
Hasil penelitian ini yaitu : 1) Gambaran manajemen pondok pesantren Moeslim Al-
Hidayah Metal sesuai dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.
2)Peran pondok pesantren dalam membentuk kemandirian dan akhlak santri: peran Pembentukan
kemandirian ialah kemauan santri untuk melaksanakan kegiatan yang di programkan di pesantren,
dari berbagai bentuk-bentuk kemandirian yang ada, peneliti mengfokuskan pada kajian
pendidikan/kegiatan kesehariannya dengan menggunakan kemandirian Tanggung jawab,
kemandirian Tingkah Laku/kemandirian nilai dan Kemandirian ekonomi. Sementara itu, hal ini
sangat penting dalam membentuk akhlak santri disini kegiatan-kegiatan yang dilakukannya
seperti: pengajian Noto ati, khitobah, sholawat munajat cinta, maulid dibaiyah (shimtutdurror),
bandongan dan bimbingan hikmah. 3)Faktor pendukung serta Faktor Penghambat Pondok
Pesantren Moeslim Al-Hidayah Metal dalam analisis SWOT yaitu : Strength (kekuatan) :
1)Adanya niat santri. 2)Adanya motivasi dari para pengunjung pengajian dan donatur. 3)Luasnya
lahan dan letak pondok pesantren sangat strategis. Weakness (kelemahan) : 1)Minimnya
pengajar/guru. 2)Faktor cuaca yang tidak mendukung. 3)Kurangnya sarana dan prasarana.
4)Kurangnya semangat para santri. Opportunity (peluang) : 1)Banyaknya berbagai jenis santri.
2)Penyelenggaraan berbagai bidang kemandirian. Threats (ancaman) : 1)Kurangnya minat.
2)Keterbatasan sumber daya manusia.

Item Type: Article
Subjects: 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1508 Other1503 Commerce, Management, Tourism and Services > 159999 Commerce, Management, Tourism and Services not elsewhere classified
Depositing User: S.Sos HISBIYAH HISBIYAH
Date Deposited: 28 Dec 2023 03:52
Last Modified: 28 Dec 2023 03:52
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/31188

Actions (login required)

View Item View Item