Peran Kader Bina Keluarga Lansia (BKL) Aster 45 Dalam Mewujudkan Lansia Tangguh di Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember

Ismahayati, Dewi (2023) Peran Kader Bina Keluarga Lansia (BKL) Aster 45 Dalam Mewujudkan Lansia Tangguh di Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text DEWI ISMAHAYATI_D20193009.pdf Download (2MB)

Abstract

Dalam mewujudkan pelembagaan lansia, berbagai program telah digagas, salah satunya adalah Bina Keluarga Lansia (BKL). Bina Keluarga Lansia yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang merupakan kelompok kegiatan (POKTAN) dengan tujuan untuk memperluas informasi dan kemampuan keluarga yang memiliki individu lanjut usia dan orang tua yang sebenarnya untuk menggarap kepuasan pribadi orang tua untuk menjadikan lansia yang tangguh.
Fokus penelitian yang diteliti pada skripsi ini yakni 1). Bagaimana peran kader BKL Aster 45 dalam mewujudkan lansia tangguh di Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember? 2) Bagaimana hambatan kader BKL Aster 45 dalam mewujudkan lansia tangguh di Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember?. Adapun tujuan penelitian ini adalah 1). Untuk mendeskripsikan peran kader BKL Aster 45 dalam mewujudkan lansia tangguh di Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. 2). Untuk mengetahui hambatan BKL Aster 45 dalam mewujudkan lansia tangguh di Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan analisis data menggunakan teori Miles & Huberman yakni pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan Triangulasi sumber dan teknik.
Hasil dalam penelitian ini yaitu kader BKL memiliki peran dalam pelaksanaan kegiatan di wilayah tersebut. Apabila tidak ada kader, tentu anggota BKL tidak tahu akan berbicara dengan siapa dan atasannya akan kebingungan mengendalikan keadaan di lapangan pelaksanaan BKL. Adapun peran kader BKL Aster 45 dalam mewujudkan lansia tangguh ada beberapa hal. Peran tersebut adalah peran dalam memberi penyuluhan, peran dalam membina kegiatan yang dijalankan BKL, serta peran dalam memberi motivasi kepada lansia maupun kepada keluarganya. Terkait hambatan yang dialami kader BKL Aster 45 dalam mewujudkan lansia tangguh adalah kurangnya partisipasi dari keluarga yang memiliki lansia untuk hadir dalam kegiatan BKL, keterbatasan sumber daya yang ada, dan kondisi fisik lansia yang mulai melemah.

Kata Kunci : Lansia tangguh, Bina Keluarga Lansia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

Actions (login required)

View Item