Peran Orang Tua dan Guru dalam Penerapan Toilet Training pada Siswa Autis Kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Negeri Branjangan Jember

Mufidah, Fatihatul (2023) Peran Orang Tua dan Guru dalam Penerapan Toilet Training pada Siswa Autis Kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Negeri Branjangan Jember. Undergraduate thesis, UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

Text FATIHATUL MUFIDAH-D20193003.pdf Download (1MB)

Abstract

oilet training merupakan keterampilan dalam hal Buang Air Besar (BAB) atau Buang Air Kecil (BAK) pada tempat yang sudah ditentukan yaitu toilet. Toilet training pada siswa autis pada dasarnya merupakan proses untuk mengajarkan atau menanamkan kebiasaan pada anak Buang Air Besar (BAB) atau Buang Air Kecil (BAK) di toilet. Penerapan toilet training pada anak autis berbeda dengan anak normal, dikarenakan adanya gangguan yang kompleks anak menjadi kesulitan pada penerapan toilet training. Oleh karenanya banyak orang tua anak autis yang lebih memilih hal praktis seperti memakaikan pampers daripada melatih anak Buang Air Besar (BAB) atau Buang Air Kecil (BAK) ditoilet..
Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah : Bagimana peran orang tua dan guru dalam menerapkan toilet training pada anak autis serta apa saja faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan apa saja kendala yang dialami. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran orang tua dan guru dalam menerapkan toilet training pada anak autis serta faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kendala yang dialami.
Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif deskriptif, menganalisis peran orang tua dan guru dalam menerapkan toilet training pada siswa autis. Subjek pada penelitian ini yaitu guru kelas autis dan orang tua siswa autis di Sekolah Menengah Pertama Luar Bisa Negeri Branjangan Jember. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajiaan data, dan penarikan kesimpulan.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan 1) Peran orang tua dalam menerapkan toilet training pada anak autis yaitu dengan memberi pemahaman tentag toilet training pada anak, memberikan dorongan dengan mengajarkan toilet training secara rutin, memberikan contoh selama masa penerpan toilet training, mengawasi anak selama masa penerapan toilet training. 2) Peran guru dalam menerapkan toilet training pada siswa autis yaitu dengan memberikan pemahaman tentang toilet training dengan mengajak siswa langsung ke toilet, membuat jadwal waktu siswa pergi ke toilet ketika disekolah, memberikan contoh tata cara Buang Air Besar (BAB) atau Buang Air Kecil (BAK) pada siswa. 3) faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam penerpan toilet training pada siswa autis yaitu tingkat pengetahuan ibu tentang toilet training, faktor lingkungan anak baik itu lingkungan keluarga atau lingkungan sekolah dan faktor keluarga, kesiapan fisik anak, memberikan reward pada anak ketika berhasil melakukan sesuatu 4) Kendala yang dihadapi oleh orang tau dan guru dalam menerapkan toilet training pada siswa autis yaitu kesulitan anak dalam memahami toilet training, anak yang belum siap secara fisik ketika akan diterapkan toilet training.

Actions (login required)

View Item