Hurun'in dalam Al-Qur'an: Perspektif Amina Wadud Muhsin

Andriani, Dian (2023) Hurun'in dalam Al-Qur'an: Perspektif Amina Wadud Muhsin. Undergraduate thesis, UIN Kyai Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Dian Andriani_U20191014.pdf

Download (2MB)

Abstract

Hūrunīn di dalam al-Quran bermakna bidadari surga yang dijanjikan Allah swt. untuk menemani penghuni surga, yang memiliki kecantikan yang sempurna, mata yang indah, putihnya seperti putih susu, dan warna hitam bolanya juga sangat hitam. Penelitian ini terfokus pada surat Ad-Dukhān ayat 54, surat At-Thūr ayat 20, dan Surat Al-Wāqiah ayat 22.
Skipsi ini menjawab 2 permasalahan atara lain, ; 1. Apa makna hūrunīn dalam al-Qur'an perspektif Amina Wadud?, 2. Apa relevansi pemaknaan Amina Wadud tentang hūrunīn terhadap kecantikan perempuan?. Adapun tujuan penelitian yaitu ;1. Untuk menganalisis penafsiran makna hūrunīn perspektif Amina Wadud, 2.Untuk menganalisis relevansi pemaknaan Amina Wadud tentang hūrunīn terhadap kecantikan perempuan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berupa penelitian pustaka (library research) yang bersifat deskriptif-analaisis. Beberapa literatur kitab tafsir ayat-ayat hūrunīn ddan buku karyaa Amina Wadud yang berjudul Quran and Women. Sebagai pijakan awal peneliti melakukan penafsiran secara komprehensif guna menemukan makna yang utuh dari kata hūrunīn, kemudian dianalisis menggunaakan perspektif Amina Wadud Muhsin.
Penelitian ini sampai pada kesimpulan bāa: 1. Pemaknaan ayat Hūrun īn berdasarkan perspektif Amina Wadud Muhsin dimunculkan dalam tiga tingkatan. Pada tingkat pertama, yang mencerminkan tingkatan berpikir masyarakat makkah abad ke-VII menggunakan istilah kata hūrunīn . Tingkatan kedua, adalah digambarkan dalam periode madinah, al-Quran menggunakan istilah azwāj. Pada tingkatan ketiga, al-Quran menawarkan kenikmatan besar disurga yakni inda Allah (disisi Allah) dekat/bertemu dengan Allah. 2. Standarisasi kecantikan wanita merupakan salah satu produk patriarki yang tumbuh dimasyarakat. Untuk membrantas patriarki yang sejak dulu merugikan wanita, hendaknya wanita harus percaya diri akan penampilan fisiknya masing-masing, selain itu perlu ditanamkan mindset, bahwa jika seorang wanita menjadi cantik, tujuannya bukan untuk menjadi objek seksual laki-laki, tetapi untuk mensyukuri nikmat yang telah Tuhan berikan. Sebagai seorang muslimah lebih fokus mempercantik kualitas dirinya dalam segi akhlak, kecerdasan, dan ketaqwan kepada Allah Swt.
Kata Kunci: Hurunin, al-Quran, perspektif Amina Wadud Muhsin

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220499 Religion and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Ms Dian Andriani
Date Deposited: 02 Jan 2024 03:13
Last Modified: 02 Jan 2024 03:13
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/31349

Actions (login required)

View Item View Item