STRATEGI PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA KELAS 2 MADRASAH DINIYAH NURUL HUDA GRUJUGAN KIDUL BONDOWOSO

Barokatul, Mufidah (2024) STRATEGI PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA KELAS 2 MADRASAH DINIYAH NURUL HUDA GRUJUGAN KIDUL BONDOWOSO. Undergraduate thesis, UIN KIAI AHMAD SIDDIQ JEMBER.

Text Skripsi Barokatul Mufidah T20191414 finally.pdf Download (2MB)

Abstract

Strategi adalah strategi bisa diartikan sebagai siasat, kiat, trik, atau cara. Sedangkan secara umum strategi bermakna suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Jika dikaitkan dengan proses belajar mengajar, maka strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
Fokus penelitian ini adalah Bagaimana Strategi Pembentukan Karakter Religius Siswa Kelas 2 Yang di jalankan Madrasah Diniyah Nurul Huda Grujugan Kidul Bondowoso. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Strategi Pembentukan Karakter Religius Siswa Kelas 2 Yang di jalankan Madrasah Diniyah Nurul Huda Grujugan Kidul Bondowoso. Sedangkan metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subyek nya menggunakan teknik purposive. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang dilakukan dari tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Serta keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan trianggulasi teknik.
Hasil penelitian ini adalah Strategi Pembentukan Karakter Religius Siswa Kelas 2 Yang Dijalankan Madrasah Diniyah Nurul Huda Grujugan Kidul Bondowoso yaitu :
1. Melalui pembelajaran, yaitu a)perencanaan kegiatan pembelajaran, perencanaan ini dilakukan satu semester sekali, sebelum tahun ajaran baru dimulai, koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti yayasan, wali murid, juga dilakukan agar program yang diselenggarakan mendapat dukungan dan dapat berjalan dengan baik. b)pelaksanaan pembelajaran, Pembelajaran yang diterapkan dengan mengawali kegiatan belajar dengan bertawasul dan berdoa terlebih dahulu, lalaran nadhom, kemudian mulai pembelajaran, dan menutup pembelajaran dengan berdoa kembali.
2. Melalui pembiasaan, yaitu a) pembacaan surah yasin, pelaksanaannya sebelum siswa memasuki ruang kelas pembacaan surah yasin juga di ikuti oleh beberapa guru, dengan salah satu guru yang menjadi pembaca surah yasin. b)shalat ashar berjamaah, pelaksanaannya setelah pembelajaran selesai, pelaksanaan sholat ashar berjamaah juga di ikuti oleh beberapa guru, dengan salah satu guru yang menjadi imam sholat. c)pembacaan rotibul haddad, pelaksanaannya setelah shalat ashar berjamaah, pembacaan rotibul haddad juga di ikuti oleh beberapa guru, dengan salah satu guru yang menjadi imam shalat ashar sekaligus pembaca rotibul haddad. d)ziaroh makam, kegiatan ziaroh makam para kyai atau para pendiri pesantren nurul huda, kegiatan ini dilakukan setiap hari kamis selesai shalat ashar dan dilakukan secara bergantian setiap perkelas. e)tawadhu’ kepada guru, bentuk pembiasaan salam, salim dan sapa serta pembiasaan untuk bertutur kata yang sopan terhadap guru.
3. Melalui keteladanan, yaitu; a) keteladanan shalat berjamaah, beberapa guru atau ustadz juga ikut dalam pelaksanaan, kemudian salah satu guru atau ustadz yang menjadi imam shalat. b) keteladanan berpakaian, keteladanan dalam berpakaian terlihat dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, tata cara berpakaian guru atau ustadz juga telah diatur oleh tata tertib sekolah dan yayasan sendiri. c) keteladanan bersikap, keteladanan sikap ditunjukkan guru atau ustadz dalam kegiatan keseharian, seperti mengucap salam, memimpin doa, dan berjabat tangan Ketika bertemu dengan sesama guru.

Actions (login required)

View Item