Pembiasaan Salat Zuhur Berjemaah oleh Guru Pendidikan Agama Islam pada Siswa Tuli Kelas VII Di Sekolah Luar Biasa Sinar Harapan 1 Probolinggo Tahun Ajaran 2022/2023

Ayu Dya, Putri (2023) Pembiasaan Salat Zuhur Berjemaah oleh Guru Pendidikan Agama Islam pada Siswa Tuli Kelas VII Di Sekolah Luar Biasa Sinar Harapan 1 Probolinggo Tahun Ajaran 2022/2023. Undergraduate thesis, UIN Kiai Achmad Siddiq Jember.

Text SKRIPSI AYU DYA PUTRI 21 NOV 23 watermarx1.pdf Download (5MB)

Abstract

Kata Kunci: Pembiasaan, Salat, Siswa Tuli

SLB Sinar Harapan 1 Probolinggo merupakan salah satu sekolah luar biasa yang tidak mengesampingkan kegiatan keagamaan di sekolah, salah satunya adalah kegiatan salat zuhur berjemaah yang dilakukan setiap hari nya bagi seluruh siswa nya.
Fokus penelitian yang diteliti dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana proses pembiasaan salat zuhur berjemaah oleh guru pendidikan agama Islam pada siswa tuli kelas VII di sekolah luar biasa Sinar Harapan 1 Probolinggo 2). Apa tantangan yang di hadapi guru pendidikan agama Islam selama proses kegiatan pembiasaan salat zuhur berjemaah pada siswa tuli kelas VII di Sekolah Luar Biasa Sinar Harapan 1 Probolinggo.
Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui proses pembiasaan salat zuhur berjemaah oleh guru pendidikan agama Islam pada siswa tuli di sekolah luar biasa Sinar Harapan 1 Probolinggo 2). Untuk mengetahui apa tantangan yang di hadapi guru pendidikan agama islam dalam melaksanakan kegiatan pembiasaan salat zuhur berjemaah pada siswa tuli di sekolah luar biasa Sinar Harapan 1 Probolinggo.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik penentuan subyek menggunakan purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Adapun hasil penelitian: 1). Proses pembiasaan salat zuhur berjemaah pada siswa tuli dengan metode oral yaitu memberikan stimulus berupa gambar atau tulisan, kemudian dengan metode lips reading yaitu guru PAI berupaya membacakan bacaan salat dengan suara lantang gerak bibir yang jelas dan pada saat kegiatan salat zuhur berjemaah berlangsung dan metode oral yaitu guru juga biasa menggunakan bahasa isyarat. Guru PAI juga melakukan pendampingan mulai dari kegiatan wudu bersama sampai kegiatan salat zuhur berlangsung. 2). Tantangan yang dihadapi guru PAI adalah cara berkomunikasi siswa tuli yang berbeda dengan siswa lainnya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena guru PAI bukan dari PLB tetapi harus beradaptasi dengan SLB.

Actions (login required)

View Item