Tafsir Lisan Tentang Hak-Hak PerempuanDalam Q.S al-Nisa’ : 19-21 Oleh Quraish Shihab (Analisis Wacana Kritis Sara Mills).

Maghfiroh, Aoriel (2024) Tafsir Lisan Tentang Hak-Hak PerempuanDalam Q.S al-Nisa’ : 19-21 Oleh Quraish Shihab (Analisis Wacana Kritis Sara Mills). Undergraduate thesis, UIN KHAS JEMBER.

[img] Text
skripsi Aoriel Lois M. WATER MARK.pdf

Download (984kB)

Abstract

Sebelum datangnya agama Islam kedudukan perempuan jauh dibawah laki-laki. Pada zaman itu seorang perempuan hanya dijadikan sebagai budak dan pemuas nafsu. Bahkan seorang perempuan juga dijadikan sebagai harta waris. Serta ada juga yang mengambil kembali harta yang telah diberikan kepada seorang perempuan ketika telah bercerai. Maka hal ini menarik untuk dikaji dan peneliti mengambil rujukan dari ceramah tafsir Quraish Shihab Q.S al-Nisa’: 19-21 dalam channel youtube simpan sehat.

Fokus dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana penjelasan Quraish Shihab dalam kajian tafsir lisannya tentang hak-hak perempuan pada Q.S al-Nisa’ : 19-21?, 2) Bagaimana penerapan kajian tafsir lisan Q.S al-Nisa’ : 19-21 yang di kemukakan oleh Quraish Shihab di youtube menggunakan analisis wacana kritis sara mills?. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: 1)Menjelaskan kajian tafsir lisan Quraish Shihab mengenai Q.S al-Nisa’ : 19-21. 2) Menerapkan kajian tafsir Lisan Q.S al-Nisa’ : 19-21 yang dikemukakan oleh Quraish Shihab di youtube menggunakan analisis wacana kritis Sara Mills.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (library research). Subjek dari penelitian ini yakni prof Dr. Quraish Shihab seorang mufasir kelahiran Sulawesi selatan yang terkenal dengan karyanya yakni kitab tafsir al-misbah. Terdapat dua sumber teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu, sumber data primer ( dokumenter), dan sumber data sekunder ( buku, jurnal, skripsi, artikel). Adapun analisis data menggunakan analisis wacana kritis ( critical discourse anslysis )Sara Mills.

Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat tiga poin penting yang dapat diambil dari penafsiran Quraish Shihab tentang Q.S al-Nisa’:19-21. Pertama, tidak menjadikan seorang perempuan sebagai barang warisan. Kedua, tidak mengambil hak perempuan yang telah diceraikan. Ketiga, saling bersabar dalam mempertahankan rumah tangga. Kemudian penafsiran tersebut dianalisis menggunakan model analisis wacana kritis dari sara mills, yang biasa disebut prespektif feminisme. Prespektif feminisme ini memiliki titik perhatian yang menunjukkan bagaimana posisi wanita dalam suatu wacana.Didalam analisisi yang dibawakan oleh Sara mills ini terdapat 3 posisi yang harus diperhatiakan. Pertama posisi subjek yakni Quraish Shihab sebagai penceramah yang memiliki hak wewenang untuk menggiring opini dari pembaca(pendengar). Kedua posisi objek, objek disini berkaitan dengan apa yang menjadi konteks pembicaraan yakni Q.S al-Nisa : 19-21. Ketiga posisi pembaca(pendengar), pada posisi pendengar disini dapat dilihat dari penonton yang ada didalam video dan juga komentar yang terdapat pada chanel youtube video tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Depositing User: Aoriel Lois Maghfiroh
Date Deposited: 08 Jan 2024 04:08
Last Modified: 08 Jan 2024 04:08
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/31639

Actions (login required)

View Item View Item