KONSTRUKSI SOSIAL GAUL PADA BUDAYA NONGKRONG MAHASISWI PERANTAU KPI FAKULTAS DAKWAH UIN KHAS JEMBER

Inayah, Achi Wilfa (2023) KONSTRUKSI SOSIAL GAUL PADA BUDAYA NONGKRONG MAHASISWI PERANTAU KPI FAKULTAS DAKWAH UIN KHAS JEMBER. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
ACHI WILFA INAYAH_D20191152.pdf

Download (2MB)

Abstract

Kata Kunci: Konstruksi Sosial, Gaul, Budaya Nongkrong, Mahasiswi Perantau

Budaya nongkrong ada dari warung kopi sebagai ruang publik dan dikenal sejak zaman ke-18 Masehi, sebagai wadah Filsuf menyebarkan dan bertukar gagasan hingga melebur sebagai tempat bersosialisasi dan demokratisasi. Namun faktanya seiring perkembangan zaman, warung kopi kini terkonstruksi sebagai tempat untuk menciptakan tren gaya hidup gaul dengan menghabiskan waktu luang terkhusus kaum muda, tak terlepas mahasiswa, bahkan mahasiswi KPI Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember juga melakukan perilaku menghabiskan waktu untuk nongkrong, termasuk di dalamnya para mahasiswi perantau. Mereka memanfaatkan jarak temu dengan orang tua sebagai momen untuk menghabiskan waktu luangnya dengan aktivitas nongkrong ini.
Adanya fenomena ini membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian guna mengkaji permasalahan tentang 1) Bagaimana konstruksi sosial pada budaya nongkrong gaul mahasisiwi perantau KPI Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember? 2) Apa tujuan mahasiswi perantau KPI Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember melakukan aktivitas nongkrong gaul ?
Penelitian ini menggunakan teori utama milik Peter L. Berger tentang konstruksi sosial dan teori konsumsi masyarakat milik Jean Buildburd serta teori Jurgen Habermas tentang ruang publik sebagai teori pendukung untuk menganalisis fenomena yang ada. Peneliti menggunakan data-data kualitatif dalam menggali data. Penetuan informan dan subjek penelitian, diperoleh lima (5) informan yang sesuai dengan kriteria informan penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahap eksternalisasi, mahasiswi perantau KPI Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember menganggap jika nongkrong yang gaul yaitu dengan cara mendatangi warung cafe yang kekinian kemudian bisa mereka sebarkan momen tersebut pada media sosialnya sehingga mendapatkan atensi dari para followersnya. Kemudian pada proses objektifikasi, mereka mendapatkan tanggapan yang berbeda dari masyarakat sekitar dan juga followers media sosialnya atas aktivitas nongkrong gaul yang dilakukan. Jika masyarakat sekitar memberi tanggapan negatif atas nongkrong gaul yang dilakukan, justru followers media sosialnya memberikan tanggapan positif seperti memberi like dan antusias ingin mengetahui seputar aktivitas nongkrong gaulnya. Kemudian di tahap internalisasi, mereka tetap melakukan realitas tersebut dengan memiliki tujuan yang jelas serta tetap akan menyebarkan momen tersebut di media sosial supaya dapat memberikan informasi serta atensi dari followersnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160806 Social Theory
20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200101 Communication Studies
20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2099 Other Language, Communication and Culture > 209999 Language, Communication and Culture not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: ACHI WILFA INAYAH
Date Deposited: 08 Jan 2024 07:21
Last Modified: 08 Jan 2024 07:21
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/31695

Actions (login required)

View Item View Item