TINDAK PIDANA PENCURIAN OLEHANAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK

Yunitasari, Windi (2023) TINDAK PIDANA PENCURIAN OLEHANAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK. Undergraduate thesis, UIN KIAI HAJI ACHAMD SIDDIQ JEMBER.

[img] Text
WINDI YUNITASARI_S20194085.pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Windi Yunitasari, 2023: Tindak Pidana Pencurian Oleh Anak Dalam Perspektif Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Kata Kunci: Pencurian, Anak, Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Tindak pidana pencurian anak di bawah umur merupakan sebuah tindakan mengambil barang atau harta dengan cara sembunyi-sembunyi yang pelakunya dilakukan oleh seorang anak yang usianya masih di bawah umur.Dalam hukum Positif tindak pidana pencurian anak diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan dalam perspektif hukum Islam anak tidak dapat dikenai hukuman hudud (potong tangan), akan tetapi sebagai gantinya anak dapat dikenai hukuman ta’zir sebagai hukuman pengganti. Namun, dalam Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak menjelaskan bahwasannya anak melakukan tindak pidana maka anak tersebut mendapat tindakan belaka.
Fokus Penelitian: 1) Bagaimana status tindak pidana pencurian bagi anak Perspektif Hukum Islam? 2) Bagaimana status tindak pidana pencurian bagi anak Perspektif Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak? 3) Bagaimana bentuk sanksi bagi anak menurut hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak?
Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian Normatif, yang menggunakan pendekatan penelitian Kualitatif dengan jenis penelitian Pustaka. Teknik pengumpulan data dengan cara menelaah dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian. Dan dengan menggunakan teknik analisis data dengan menggunakan cara pengumpulan bahan hukum, klasifikasi bahan hukum, dan penafsiran data.
Penelitian ini mendapatkan kesimpulan bahwa: 1) Dalam hukum Islam status bagi pelaku anak yang melakukan tindakan pencurian, pelaku tersebut tidak dapat dijatuhi hukuman potong tangan (hudud) sehingga sebagai gantinya anak mendapatkan hukuman ta’zir. 2) Status tindak pidana bagi anak menurut Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, anak dapat dipidanakan ketika anak tersebut secara keseluruhan syarat-syaratnya terpenuhi. Namun, jika ada salah satu syarat tidak terpenuhi maka anak tidak dapat dipidanakan, melainkan anak dapat diberikan tindakan belaka. 3). Pemberian sanksi diberikan kepada pelaku anak yang melakukan tindak pidana pencurian dalam perspektif hukum Islam adalah hukuman ta’zir sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak bentuk sanksinya berupa tindakan belaka seperti dikembalikannya anak tersebut kepada orang tuanya/walinya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180110 Criminal Law and Procedure (incl. Islamic Criminal Law, Jinayat)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Ms Windi Yunitasari
Date Deposited: 08 Jan 2024 04:04
Last Modified: 08 Jan 2024 04:04
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/31700

Actions (login required)

View Item View Item