Analisis Putusan Hakim Atas Penetapan Wali Adhal Karena Faktor Adat Perhitungan Primbon Weton Jawa ( Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Jember Nomor. 354./Pdt.P/2021./PA.JR)

Putra, Yuda (2024) Analisis Putusan Hakim Atas Penetapan Wali Adhal Karena Faktor Adat Perhitungan Primbon Weton Jawa ( Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Jember Nomor. 354./Pdt.P/2021./PA.JR). Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
revisi skripsi yuda putra-1.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji Pandangan Hakim Pengadilan Agama Jember
tentang permohonan Wali Adhal karena adanya benturan adat kebudayaan dalam
pelaksanaan pernikahan sehingga timbullah perselisihan antara seorang Wali yang
menganut erat adat primbon Jawa dengan putrinya yang hendak melangsungkan
pernikahan. namun adat kepercayaan Wali tidak menghendaki berlangsungnya
pernikahan tersebut, akan tetapi putrinya bersikukuh untuk tetap melangsungkan
pernikahan karena saling menyayangi dan sudah tanggap mampu untuk menjalin
rumah tangga sehingga diajukanlah permohonan penetapan Wali Adhal yang
tertuang dalam perkara Nomor Nomor. 354/Pdt.P/2021/PA.Jr
Fokus Penelitian : 1) Bagaimana latar belakang timbulnya perselisihan
penetapan Wali Adhal karena hukum adat primbon weton Jawa pada perkara PA
Jember Nomor. 354/Pdt.P/2021/PA.Jr.? 2) Bagaimana analisis putusan hakim PA
Jember Nomor. 354/Pdt.P/2021/PA.Jr dalam penyelesaian penetapan wali adhal
karena faktor adat dalam perhitungan primbon weton Jawa.? Tujuan penelitian :
1) Untuk mengetahui secara rinci tentang latar belakang perselisihan karena faktor
adat primbon weton Jawa pada studi kasus perkara PA Jember Nomor.
354/Pdt.P/2021/PA.Jr. 2) Untuk mengetahui dan memahami apa yang dijadikan
dasar dalam melahirkan Putusan PA Jember Nomor. 354/Pdt.P/2021/PA.Jr
Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian kepustakaan
(library Research) yang bersifat normatif. Yang mana dalam penelitian ini
menggunakan dua jenis pendekatan yakni pendekatan perundang-undangan dan
Pendekatan kasus (case approach), dan tiga bahan hukum yakni bahan hukum
primer, sekunder dan tersier.
Dalam penelitian ini dapat diambil kesimpulan 1). bahwa atas
perselisihan tersebut didasarkan atas dasar adanya perbedaan budaya yang mana
hukum adat tersebut tidak menghendaki atas pernikahan yang hendak
dilaksanakan sehingga timbullah perselisihan antara wali nikah dan putrinya. 2).
bahwa Pengadilan Agama Jember mempertimbangkan bahwa kedua calon
mempelai sudah dianggap mampu dan memenuhi syarat untuk menjalin rumah
tangga,Yang mana dalam hukum Islam pernikahan tersebut hukumnya menjadi
wajib untuk melangsungkan pernikahan untuk menghindari agar tidak terjerumus
dalam kemaksiatan, dan alasan Wali menolak pernikahan putrinya dianggap tidak
berorientasi pada kebahagiaan dan atau kesejahteraan putrinya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Depositing User: Yuda Yuda fria Agus putra
Date Deposited: 09 Jan 2024 07:01
Last Modified: 09 Jan 2024 07:01
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/31853

Actions (login required)

View Item View Item