MAKNA JAHILIYYAH DALAM AL-QUR’AN MENURUT QURAISHH SHIHAB DALAM TAFSIR AL MISBAH DAN SAYID QUTB DALAM TAFSIR FI ZILALIL QUR’AN

Srivatul, Ustaniyah (2023) MAKNA JAHILIYYAH DALAM AL-QUR’AN MENURUT QURAISHH SHIHAB DALAM TAFSIR AL MISBAH DAN SAYID QUTB DALAM TAFSIR FI ZILALIL QUR’AN. Undergraduate thesis, UIN KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

[img] Text
SrivatulUstaniyah_srivatulustaniyah00@gmail1.pdf

Download (1MB)

Abstract

Ja>hiliyyah adalah perilaku bodoh manusia yang menolak akan norma dan
aturan Allah Swt. Di mulai dari masa pra islam hingga masa kini, untuk
mengetahui bagaimana makna Ja>hiliyyah menurut Al-Qur’an serta menurut kedua
tokoh Quraish shihab dan Sayyid . Hal ini di latar belakangi oleh kurang nya
pemahaman umat islam terhadap makna Ja>hiliyyah menurut Al-Qur’an. Maka
skripsi ini mecoba memaparkan Makna Ja>hiliyyah Dalam Al-Qur’an Menurut
Quraish Shihab Dalam Tafsi>r Al Misbah Dan Sayyid Qut}b Dalam Tafsi>r Fi> Z}ila>lil
Qur’an.
Rumusan masalah penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah makna kata
Ja>hiliyyah menurut Quraish Shihab dan Sayyid Qut}b 2) Bagaimana
kontekstualisasi Quraish Shihab dan Sayyid Qut}b terhadap Makna Ja>hiliyyah
dalam Al-Qur’an.
Penelitian ini merupakan penelitian Library Research yakni penelitian
kepustakaan, di mana sumber utama nya merupakan buku-buku serta data-data
kepustakaan. Adapun yang akan di investigasi adalah sesuatu yang memiliki
keterkaitan dengan kedua tokoh yakni Quraish Shihab dan Sayyid Qut}b serta
pemaknaan Ja>hiliyyah dalam al-Qur’an dalam kitab Tafsi>r Al-Misbah dan Tafsi>r
Tafsi>r Fi> Z}ila>lil Qur’an. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yakni
metode pengumpulan data.
Adapun hasil penelitian ini sampai pada simpulan: 1)Dalam menafsirkan
makna Ja>hiliyyah Quraish Shihab menyimpulkan bahwa Ja>hiliyyah adalah
perilaku bangsa Arab pra islam yang menganut kepercayaan nenek moyang serta
lebih mengedepankan hawa nafsu dari pada taat kepada syariat Allah swt.
Sedangkan menurut Sayyid Qut}b Ja>hiliyyah merupakan kebiasaan bangsa Arab
pra islam yang menentang ketetapan Allah swt serta siapapun yang mengamalkan
ke Jahiliyyahan tersebut, karena jahiliiyah disini tidak terbatas oleh ruang dan
waktu dan juga tidak terbatas oleh masa dalam rentang waktu peradaban manusia.
2) Perbandingan antara Quraish shihab dan Sayyid Qut}b mereka sama-sama
sepakat bahwa Ja>hiliyyahmerupakan perilaku Bangsa Arab pra islam yang keluar
dari Syariat islam dan lebih mengedepankan Hawa nafsu belaka. Namun Sayyid
Qut}b lebih tidak toleran pada siapapun dan dimanapun yang mengamalkan
perilaku Ja>hiliyyahdan tidak mengikut sertakan peraturan serta larangan Allah
maka mereka dapat di katakana Golongan Jahiliyyah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Ms Srivatul Ustaniyah
Date Deposited: 11 Jan 2024 06:38
Last Modified: 11 Jan 2024 06:38
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/31964

Actions (login required)

View Item View Item