IMPLIKASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 1 TAHUN 2020 TERHADAP PEREDARAN DAN PENJUALAN MIRAS (STUDI KASUS DI DESA LABANASEM KECAMATAN KABAT KABUPATEN BANYUWANGI)

Mahfud, Ali (2024) IMPLIKASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 1 TAHUN 2020 TERHADAP PEREDARAN DAN PENJUALAN MIRAS (STUDI KASUS DI DESA LABANASEM KECAMATAN KABAT KABUPATEN BANYUWANGI). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Mahfud skripsi.pdf

Download (2MB)

Abstract

Kata Kunci : Implikasi, Peraturan Daerah, Miras.

Miras (minuman keras) adalah minuman yang mengandung kadar alkohol. Minuman keras dapat membayakan orang yang mengkonsumsinya, baik dari segi kesehatan ataupun kehidupan sosial. Selain itu, untuk mendapatkan atau menjual minuman miras dalam lingkungan masyarakat tidak cukup sulit. Minuman keras dapat ditemukan di beberapa toko disekitar masyarakat. Dengan mudahnya untuk mendatkan minuman keras, maka orang-orang yang mengkonsumsi terdiri dari semua golongan yang ada dalam masyarakat. Untuk mengurangi dampak negatif dari minuman keras di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi, maka Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengeluarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi No. 1 Tahun 2020 tentang Pengawasan, Pengendalian, Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol.
Fokus dalam penelitian ini terbagi tiga: 1) Bagaimana peraturan tentang peredaran dan penjualan miras di Desa Labanasem ?, 2) Bagaimana Implementasi peraturan tentang peredaran dan penjualan miras di Desa Labanasem?, 3) Bagaimana kesadaran masyarakat dalam melaksanakan peraturan tentang peredaran dan penjualan miras di Desa Labanasem?. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Menjelaskan bagaimana peraturan tentang peredaran dan penjualan miras di Desa Labanasem. 2) menjelaskan bagaimana pelaksaan peraturan tentang peredaran dan penjualan miras di Desa Labanasem. 3) Menjelaskan bagaimana kesadaran masyarakat dalam melaksanakan peraturan tentang peredaran dan penjualan miras di Desa Labanasem.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian hukum empiris (empirical legal research), dengan pendekatan undang-undang (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan menggunakan analisis data deskriptif, evaluatif dan preskiptif. Sedangkan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian ini adalah: 1) Telah terdapat peraturan tentang minuman keras yakni Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi No. 1 Tahun 2020 tentang Pengawasan, Pengendalian, Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol. 2) Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi No. 1 Tahun 2020 tentang Pengawasan, Pengendalian, Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol belum terlaksana dengan sepenuhnya. 3) Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi No. 1 Tahun 2020 tentang Pengawasan, Pengendalian, Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol belum membawa dampak dan perubahan yang positif di masyarakat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara
Depositing User: Ali Ali Ali
Date Deposited: 23 Jan 2024 08:32
Last Modified: 23 Jan 2024 08:32
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/32133

Actions (login required)

View Item View Item