Rumawi, Rumawi and Sariroh, ST. and Ali, Moh. and Syakur, Abdul (2023) Receptio In Contrario Atas Pemberlakuan Perubahan Usia Minimum Perkawinan Pada Masyarakat Adat. In: Perkembangan Hukum Perdata di Indonesia di Era Digital. Inteligensia Media (Intrans Publishing Group), Malang, pp. 211-219. ISBN 978-623-381-183-5
This is the latest version of this item.
Text
APHK-7-20_opt.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (596kB) |
|
Text
APHK-7-20_opt.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (596kB) |
Abstract
Perkawinan di bawah umur menjadi fenomena menarik dikaji sebagai fenomena hukum.
Perkawinan tersebut merupakan peristiwa yang dianggap wajar dalam masyarakat
Madura. Perkawinan di bawah umur menjadi isu yang menarik perhatian publik dan
menjadi kasus hukum. Usia perkawinan dalam Undang-undang No. 1 tahun 1974 yakni
19 tahun untuk laki-laki dan 16 tahun untuk perempuan; kemudian diubah menjadi 19
tahun bagi kedua mempelai sebagaimana pasal 7 ayat (1) Undang-Undang No. 16 Tahun
2019 yang dinyatakan bahwa; “Perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita
sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun. Perubahan usia tersebut menjadi
dilema dan sebagian masyarakat yang mengabaikannya, karena tidak sejalan dengan
kebutuhan. Opsi dispensasi nikah biaya tinggi tidak terjangkau masyarakat. Tulisan
ini merupakan field research yang dengan pendekatan fenomenologi. Hasilnya ialah,
perkawinan di bawah umur yang dilakukan oleh Sebagian masyarakat terutama wilayah
madura dan tapal kuda, merupakan tindakan dilematis antara kepatuhan terhadap
hukum negara dengan hukum agama. Selain itu, pelaksanaan perkawinan di bawah
umur yang dilegalkan oleh beberapa KUA, merupakan bentuk tindakan yang sejalan
dengan kebutuhan masyarakat, karena kesamaan kebutuhan perlindungan dari suatu
kenyataan hidupnya.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180104 Civil Law and Procedure |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam |
Depositing User: | Rumawi Rumawi |
Date Deposited: | 17 Apr 2024 06:06 |
Last Modified: | 17 Apr 2024 06:06 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/32191 |
Available Versions of this Item
-
Receptio In Contrario Atas Pemberlakuan Perubahan Usia Minimum Perkawinan Pada Masyarakat Adat. (deposited 15 Jan 2024 07:42)
- Receptio In Contrario Atas Pemberlakuan Perubahan Usia Minimum Perkawinan Pada Masyarakat Adat. (deposited 17 Apr 2024 06:06) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |