SEMIOTIKA HADITS: MEMAHAMI HADITS ESKATOLOGI DENGAN ANALISIS STRUKTURALISME MONGIN FERDINAND DE SAUSSURE

Amanullah, Mahasin Haikal (2024) SEMIOTIKA HADITS: MEMAHAMI HADITS ESKATOLOGI DENGAN ANALISIS STRUKTURALISME MONGIN FERDINAND DE SAUSSURE. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
MAHASIN_HAIKAL_AMANULLAH.pdf

Download (1MB)

Abstract

Mahasin Haikal A. 2023. Semiotika Hadits: Memahami Hadits Eskatologi Dengan
Pendekatan Semiotika Strukturalisme Mongin Ferdinand De Saussure.
Dialektika kajian hadits dengan paradigma pengetahuan kontemporer merupakan
pembacaan terhadap realitas dalam bingngkai perkembangan pemikiran islam di era
post-truth yang dinamis. Membaca sebuah hadits sebagai tanda merupakan salah satu
ikhtiar kepada pemaknaan atas pemahaman baru. Eksistensi hadits sebagai Bahasa
fenomenologis terhadap masyarakat selayaknya mendapatkan atensi pada momen
dimana hadits diposisikan sebagai otonom. Dari sudut pandang ini, untuk menggapai
maksud dari hadits sebagai sebuah tanda, menjadi wajib melacak guna mengetahui
pemaknaannya secara pragmatis. Fokus kajian era kontemporer idealnya masuk pada
dimensi interpretasi secara dialektis, salah satunya adalah semiotika.
Penelitian ini ini berusaha memahami hadits eskatologi dengan pendekatan semiotika
strukturalisme Ferdinand de saussure. Membaca hadits prediktif ini tentu memiliki
bentuk, historis, filosofis dan ideologis, sehingga sulit untuk memahaminya secara
langsung. Demi meminimalisir kesalahan pemahaman, pendekatan pemahaman hadits
dengan paradigma modern menjadi sangat krusial demi keberlangsungan discours
pemikiran Islam. Melihat hadits sebagai sebuah tanda adalah langkah alternatif demi
memahaminya berdasarkan realitas yang ada. Karena dalam periwayatan Hadits
terdapat sumber yaitu Rasulullah melalui saluran periwayatan para perawi untuk
sampai kepada umat Islam sebagai penerima, maka dari itu, penulis mencoba untuk
mengejawantahkan cara berpikir dalam pemaknaan Hadits sebagai tanda dengan
melakukan integrasi Hadis tersebut dengan semiotika strukturalisme Ferdinande de
saussure.
Hasil penelitian antara lain mengunggakap interpretasi makna eskatologi: tanda-tanda
kiamat, munculnya dajjal, turunnya Isa Al Masih, Dabbah, matahari dari barat,
keluarnya api. Selain itu, penggunaan semiotika strukturalisme merupakan khazanah
baru, sehingga dengan pendekatan ini, munculah term Reverse Comunication Hadith.
Reverse Comunication Hadith hadir karena adanya umat Islam yang keliru dalam
memahami kompleksitas hadis, sehingga menggunakan langkah tersebut adalah ikhtiar
untuk mempertahankan hadits dalam menghadapi dinamika perkembangan modern
zaman. Dengan menggunakan teori semiotika strukturalisme Saussure dan Reverse
Comunication Hadis, maka diketahui bagaimana interpretasi dalam memahami hadis
semiotik.
Keyword: Hadits, Semiotika strukturalisme Ferdinand de saussure, Eskatologi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Hadits
Depositing User: Mahasin Haikal Amanullah
Date Deposited: 15 Mar 2024 02:36
Last Modified: 15 Mar 2024 02:36
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/32196

Actions (login required)

View Item View Item