Analisis Rasio Keuangan Sebagai Tolak Ukur Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia (BMI) Periode 2018-2022)

Mufridah, Hikmatul (2024) Analisis Rasio Keuangan Sebagai Tolak Ukur Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia (BMI) Periode 2018-2022). Undergraduate thesis, UIN KH. Achmad Siddiq Jember.

Text HIKMATUL MUFRIDAH_204105030065.pdf Download (4MB)

Abstract

Kinerja keuangan merupakan gambaran dari hasil analisis keuangan perusahaan yang menunjukkan kondisi keuangan sebuah bank atau perusahaan. analisisi rasio keuangan adalah salah satu yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam menilai kinerja keuangan bank atau perusahaan, rasio keuangan yang digunakan adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas. Rumusan masalah yang diteliti dalam skripsi ini berupa: 1) Seberapa Besar Kinerja Keuangan Bank Muamalat Indonesia Berdasarkan Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Dan Profitabilitas tahun 2018-2022?. 2) Apakah Terdapat Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Muamalat sebelum dan selama pandemi Covid-19 berdasarkan hasil Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Dan Profitabilitas?.
Tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah: 1) Untuk mengetahui Kinerja Keuangan Bank Muamalat Indonesia Berdasarkan Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Dan Profitabilitas tahun 2018-2022. 2) Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia sebelum dan selama pandemi Covid-19 berdasarkan hasil Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Dan Profitabilitas.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data yang dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi berupa data sekunder. Analisis yang dilakukan adalah analisis data laporan keuangan berupa laporan neraca dan laporan laba rugi, dan analisis rasio keuangan dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas.
Peneitian ini memperoleh kesimpulan :1) kinerja keuangan Bank Muamalat periode 2018-2022 berdasarkan rasio likuiditas (CR) menunjukkan kondisi keuangan yang fluktuatif dengan kategori sangat sehat tahun 2018, 2019 dan 2022, tahun 2020 kategori sehat, dan tahun 2021 kategori kurang sehat. berdasarkan rasio solvabiltas (DER) berada dalam kondisi yang cukup stabil yaitu dalam kategori sehat di tahun 2018-2022. Dan berdasarkan rasio Profitabilitas (ROE) dan rasio profitabilitas (ROA) menunjukkan kondisi keuangan yang tidak stabil karena ROE dan ROA BMI selama 5 tahun penelitian dikategorikan kurang sehat. 2) Perbandingan kinerja keuangan BMI sebelum dan selama pandemi Covid-19 berdasarkan rasio Likuiditas (CR), rasio Profitabilitas (ROE dan ROA) nilai rata-rata yang dihasilkan lebih tinggi sebelum terjadinya Covid-19 dibandingkan selama terjadinya Covid-19. Sedangkan berdasarkan rasio Solvabiltas (DER) selama terjadinya covid-19 nilai rata-rata yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum terjadinya Covid-19.

Actions (login required)

View Item