Analisis kemampuan penalaran analogi siswa dalam memecahkan masalah matematika materi sistem persamaan linear dua variabel ditinjau dari gaya belajar deporter dan hernacki pada kelas viii a mts negeri 1 probolinggo

Wati, Sulistiya (2024) Analisis kemampuan penalaran analogi siswa dalam memecahkan masalah matematika materi sistem persamaan linear dua variabel ditinjau dari gaya belajar deporter dan hernacki pada kelas viii a mts negeri 1 probolinggo. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text (SK-016-TMTK-2024)
SULISTIYA WATI_201101070010_FIX.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang membutuhkan kemampuan
penalaran tingkat tinggi untuk memecahkan masalah yang kompleks. Pemecahan masalah
dalam pembelajaran matematika melibatkan kemampuan penalaran, salah satunya
kemampuan penalaran analogi. Kemampuan penalaran analogi memiliki peran penting
dalam memecahkan masalah matematika karena mengaitkan penerapan pemahaman
terhadap konsep atau solusi yang ada pada masalah baru. Kemampuan penalaran analogi
dianalisis melalui soal tes materi SPLDV dan ditinjau dari gaya belajar DePorter dan
Hernacki yang membagi gaya belajar menjadi 3 kategori diantaranya visual, auditorial
dan kinestetik. Oleh karena itu penelitian ini menghubungkan kemampuan penalaran
analogi, pemecahan masalah matematika, dan gaya belajar siswa.
Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran analogi
siswa dalam memecahkan masalah matematika materi SPLDV ditinjau dari gaya belajar
visual, auditorial, dan kinestetik pada kelas VIII A MTsN 1 Probolinggo.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif.
Teknik pengambilan subyek dengan menggunakan purposive sampling, dengan
banyaknya subyek penelitian yaitu 6 subyek yang terdiri dari 2 subyek dengan gaya
belajar visual, 2 subyek dengan gaya belajar auditorial dan 2 subyek dengan gaya belajar
kinestetik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, tes, wawancara dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan menurut Miles, Huberman, dan
Saldana yang terdiri dari pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan
verifikasi/ kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik
dan triangulasi sumber.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan penalaran analogi siswa
bergaya belajar visual berada pada kategori tinggi yang mana SV1 dan SV2 mampu
memenuhi 4 indikator penalaran analogi dalam tahapan pemecahan masalah teori Polya.
Kemampuan penalaran analogi siswa bergaya belajar auditorial berada pada kategori
rendah. Hal tersebut disebabkan SA1 dan SA1 hanya mampu memecahkan masalah
melalui 1 indikator yaitu Structuring-Understand. Kemampuan penalaran analogi siswa
bergaya belajar Kinestetik berada pada kategori memiliki kemampuan penalaran analogi
sedang. Hal ini dikarenakan SK1 memenuhi 3 indikator yaitu Structuring-Understand,
Mapping-Devise a Plan, dan Applying-Carry out the Plan. SK2 dapat memenuhi 3
indikator yaitu Structuring-Understand, Mapping-Devise a Plan, dan Verifying-Look
Back.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 01 MATHEMATICAL SCIENCES > 0199 Other Mathematical Sciences > 019999 Mathematical Sciences not elsewhere classified
13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika
Depositing User: Skripsi Sulistiya Wati
Date Deposited: 14 May 2024 01:44
Last Modified: 05 Jul 2024 02:42
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/32594

Actions (login required)

View Item View Item